PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengatakan kubunya mulai menjajaki komunikasi dengan partai lain yang ada di barisan paslon 01 dan 02. Muzani menyebut, sejak awal Prabowo-Gibran memang berencana merangkul kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo jika terpilih menjadi presiden.

“Komunikasi kami dengan partai-partai di luar koalisi sudah mulai terjalin, meskipun baru tahap awal. Komunikasi itu insya Allah akan terus kita lakukan dengan teman-teman yang ada di pihak 01 dan 03,” kata Muzani usai mendampingi Prabowo menemui Habib Ali di Kwitang, Jakarta Pusat.

Muzani juga mengaku diminta Prabowo untuk terus menindaklanjuti komunikasi tersebut, tanpa mengecualikan partai manapun.

“Pak Prabowo juga meminta kepada kami untuk terus berkomunikasi dengan para pemimpin partai politik dan kekuatan-kekuatan yang tidak mendukung beliau,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu.

Selain membuka komunikasi dengan parpol koalisi 01 dan 02, Prabowo berencana sowan ke sejumlah tokoh yang tidak mendukungnya pada Pilpres 2024.

“Tadi baru saja beliau menyampaikan akan mendatangi beberapa tokoh yang juga tidak mendukung beliau,” kata Muzani.

Saat berpidato di hadapan pendukungnya Rabu lalu, Prabowo dan Gibran berjanji merangkul semua pihak, termasuk paslon 01 dan 03.

"Kemenangan ini harus menjadi kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024 malam.

"Kami akan merangkul semua unsur dan merangkul semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden, wakil presiden, dan pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia," katanya menambahkan.

Sebelum masa kampanye dimulai, Prabowo juga pernah menyampaikan rencana serupa. Dia membuka ruang untuk kubu lawan jika ingin bergabung di barisannya.

“Bila mana insya Allah kita menerima mandat dari rakyat Indonesia, kita pun akan mengajak semua kekuatan bersama-sama berbakti kepada rakyat Indonesia dan negara,” ujar Prabowo saat menghadiri acara organisasi Gerakan Muslim Persatuan Indonesia (Gempita) di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 18 Desember 2023.

Namun, Prabowo juga tidak keberatan dengan keberadaan oposisi asalkan tujuannya sama-sama membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.

“Yang mau tetap beroposisi, kita butuh juga oposisi. Tidak ada masalah, tetapi oposisi yang cinta tanah air, oposisi yang bersama-sama mengoreksi, mengkritisi, tetapi cinta tanah air, cinta bangsa dan rakyat Indonesia,” kata Prabowo.***