17 Februari 2024 08:09 WIB

Todung menilai perhitungan suara pemilu yang sah dilakukan secara manual

JAKARTA, JITUNEWS.COM -Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengkritik alat bantu perhitungan suara Pemilu 2024 yakni Sistem informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Menurutnya, perangkat aplikasi berbasis teknologi informasi tersebut cenderung menguntungkan paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kita melihat dalam media sosial, salah satunya adalah penggunaan Sirekap yang cenderung menguntungkan paslon nomor 2, dan merugikan paslon nomor 3," kata Todung dalam konferensi pers, Jumat (16/2/2024).

Ungkap Alasan Dukung Prabowo, Ridwan Kamil: Balas Budi

"Ini yang paling banyak kita temukan dalam pemberitaan-pemberitaan terutama di medsos, disertai dengan video yang bisa kita saksikan," sambungnya.

Todung menilai perhitungan suara pemilu yang sah dilakukan secara manual. Ia menyebut kecurangan dalam penggunaan Sirekap dapat menggerus integrasi pemilu.

Oleh karena itu, ia meminta Bawaslu untuk melakukan investigasi terhadap dugaan kecurangan dalam penggunaan Sirekap.

"Kami minta kepada Bawaslu untuk melakukan investigasi terhadap hal ini, supaya kita tidak dicurangi, supaya publik juga tidak dicurangi," kata Todung.

"Bawaslu punya kewajiban untuk melakukan investigasi, memeriksa Sirekap dan membuat keputusan apakah telah terjadi pelanggaran atau kecurangan dalam pemakaian Sirekap," bebernya.