Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Bogor, Malang, Solo
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait
Jokowi Lantik Kepala BPNT dan Menpora Baru Pekan Depan
Tirto.id Jenis Media: News
tirto.id - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa dirinya sudah menentukan satu nama guna menduduki jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pengganti Komjen Boy Rafli Amar.
Usai menghadiri peninjauan acara KEK Lido di Lido, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023), Jokowi mengaku sudah mengantongi nama Kepala BNPT yang baru.
"Sudah," jawab Jokowi singkat, Jumat (31/2/2023).
Jokowi enggan menjawab nama pengganti Boy. Namun ia memastikan bahwa pelantikan akan dilakukan pekan depan.
"Minggu depan," kata Jokowi.
Eks Wali Kota Solo itu juga menjawab soal pelantikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) definitif. Ia tidak menyebut nama, tetapi juga mengaku pelantikan akan digelar pekan depan.
"Minggu depan," kata Jokowi singkat.
Kursi kepemimpinan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan segera berganti. Hal ini tidak lepas dari status Komjen Pol Boy Rafli Amar selaku Kepala BNPT memasuki masa pensiun pada 25 Maret 2023.
Sementara itu, Mabes Polri telah mengeluarkan Surat Telegram Nomor: ST/713/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 dan ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri. Surat telegram berisikan daftar mutasi perwira tinggi di Polri, salah satunya yaitu Komjen Rycko Amelza Dahniel akan mengisi bangku Kepala BNPT.
As SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan posisi baru Rycko, si eks Kalemdiklat Polri.
"Pak Rycko akan menduduki jabatan Kepala BNPT. Insyaallah akan dilantik di Istana oleh presiden," kata Dedi.
Rycko sendiri telah menyatakan kesiapannya dalam mengemban jabatan terbarunya itu.
"Saya Bhayangkara Polri, harus siap bertugas. Tentunya kehormatan," ucap Rycko di Mabes Polri, Jumat, 31 Maret 2023.
Rycko merupakan lulusan terbaik Akpol 1988, mendapatkan predikat Adhi Makayasa, serta ia berpengalaman di bidang reserse. Ia termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat bergabung dalam tim Bareskrim yang melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.
Rycko bersama dengan para kompatriot, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis dkk, mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto. Penugasan pertama Rycko ialah di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan.
Selanjutnya dia ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang. Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu menjadi Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan kemudian menjabat Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.
Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespim Polri dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis. Rycko, yang lahir pada 14 Agustus 1966 di Bogor, pernah menduduki sejumlah jabatan penting seperti Kapolres Jakarta Utara. Setelah itu ia dipromosikan jadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Lantas dia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jawa Barat, sebelum kini menjadi Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian.
Sentimen: negatif (92.8%)