Bansos Dianggap Picu Kenaikan Harga Beras, Jokowi Membantah
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
16 Februari 2024 16:19 WIB
Pemberian bantuan pangan justru dianggap bisa mengendalikan harga beras.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (X/@jokowi)
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. Jokowi mengeklaim bantuan pangan yang diberikan ke masyarakat justru bisa mengendalikan harga beras.
“Tidak ada hubungannya sama sekali dengan bantuan pangan beras, tidak ada hubungannya sama sekali (kenaikan) harga. Karena justru ini yang bisa mengendalikan, karena suplainya lewat bantuan sosial ke masyarakat sehingga justru itu menahan harga tidak naik. Kalau enggak, justru melompat,” kata Jokowi dalam keterangannya, Kamis (15/2).
“Ini rumus supply dan demand. Kalau suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik, otomatis harga akan terkendali,” sambungnya.
Jokowi Naikan Gaji Bawaslu 2 Hari Jelang Pencoblosan, Ganjar: Mudah-mudahan Bukan Suap
Adapun program bansos beras atau bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) diterapkan sejak Maret 2023. Beras 10 kilogram disalurkan kepada keluarga miskin untuk menekan dampak kenaikan harga bahan makanan.
Program itu awalnya hanya digelar pada Maret sampai Mei 2023. Namun, pemerintah memperpanjang pemberian bantuan hingga Juni 2024. Setelah itu, jika situasi mendukung, pemerintah akan meneruskan program tersebut sampai akhir tahun atau tidak.
Prabowo Sudah Pidato Kemenangan, Jokowi: Sabar, Ojo KesusuSentimen: positif (93.4%)