Sentimen
Negatif (100%)
16 Feb 2024 : 07.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cakung

Bawaslu Temukan Mobilisasi Pilihan di 2.632 TPS, Ribuan Lainnya Diintimidasi

16 Feb 2024 : 14.22 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Bawaslu Temukan Mobilisasi Pilihan di 2.632 TPS, Ribuan Lainnya Diintimidasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan 19 dugaan pelanggaran dalam pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024).

Sebagian di antaranya melibatkan intervensi terhadap pemilih dan penyelenggara pemilu.

"Sebanyak 2.632 TPS didapati adanya mobilisasi dan/atau mengarahkan pilihan pemilih (oleh tim sukses, peserta pemilu, dan/atau penyelenggara)," kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, Kamis (15/2/2024).

Dikonfirmasi lebih lanjut mengenai hal tersebut, Bagja mengaku belum memiliki data detail terkait siapa yang melakukan mobilisasi pemilih tersebut.

Baca juga: Saat Penggelembungan Suara Capres Diduga Terjadi di TPS 54 Cakung, Bawaslu, KPU Jaktim, dan Petugas KPPS Buka Suara

Ia juga tak memberi jawaban rinci, kubu pasangan capres-cawapres nomor urut berapa yang mengarahkan pilihan capres-cawapres.

"Peserta pemilu. Kan pemilu bukan hanya pilpres. Caleg?" ujar Bagja.

Tak hanya dalam bentuk mobilisasi ataupun pengarahan pemilih, intervensi juga ditemui dalam bentuk yang lebih keras.

"Sebanyak 2.271 TPS didapati terjadi intimidasi kepada pemilih dan/atau penyelenggara pemilu di TPS," ujar Bagja.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahapan pemungutan suara di TPS. Sementara itu, pada tahapan penghitungan suara di TPS, intimidasi juga ditemukan di 1.473 TPS, terhadap penyelenggara.

Baca juga: Langkah KPU-Bawaslu Sikapi Surat Suara Tertukar di Sejumlah TPS Dinilai Janggal

Bagja lagi-lagi mengaku harus memeriksa secara langsung kepada jajaran pengawas di tingkat bawah mengenai peristiwa detail terkait intimidasi yang ditemukan.

Ia menyinggung bahwa jajaran pengawas telah melakukan hal-hal yang dianggap perlu untuk merespons intimidasi tersebut.

Ada yang direspons bersama antara pengawas TPS dan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS hingga melapor ke kepolisian.

"Intimidasi, dibentak-bentak, mungkin salah satunya itu. (Diintimidasi oleh) ada sama pemilih, sesama penyelenggara, atau peserta pemilu, kita belum tahu," kata Bagja.

Masalah lainnya, ada 37.466 TPS dibuka lebih dari pukul 07.00 WIB dan ada 12.284 TPS yang tidak tersedia alat bantu disabilitas netra atau braille template.

Baca juga: Bawaslu Dorong KPU Perbaiki Data Sirekap agar Tak Timbulkan Ketidakpercayaan Publik

Kemudian, ada 10.496 TPS yang tidak lengkap logistik pemungutan suara, ada 5.449 TPS yang KPPS-nya tidak menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.

Sentimen: negatif (100%)