Sentimen
Negatif (95%)
16 Feb 2024 : 18.18
Informasi Tambahan

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Grogol, Ponorogo

Tokoh Terkait

Tiga Petugas Penyelenggara Pemilu di Ponorogo Jatuh Sakit

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

16 Feb 2024 : 18.18
Tiga Petugas Penyelenggara Pemilu di Ponorogo Jatuh Sakit

Ponorogo (beritajatim.com) – Tiga petugas penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Ponorogo jatuh sakit pasca tahapan pungut hitung. Mereka saat ini dirawat di puskesmas maupun di RSUD dr. Harjono Ponorogo.

“Sampai hari ini, ada 3 laporan yang jatuh sakit pasca proses pungut hitung pada tanggal 14 Februari 2024 lalu,” kata Ketua KPU Ponorogo Munajat, Jumat (16/02/2024).

Data tiga petugas tersebut terdiri dari 2 orang KPPS dan 1 orang PPS. 2 KPPS tersebut atas nama Novi Nur Islami (26), KPPS TPS 2 Desa Grogol, Kecamatan Sawoo dan Fifi Lailatul Amanah (22), KPPS TPS 10, Desa Gajah Kecamatan Sambit. Sedangkan 1 orang PPS yakni Wakid Yuli Amrullah (29), Desa Jabung, Kecamatan Mlarak.

“Mereka yang sakit ini masih muda, di bawah 30 tahun,” katanya.

Munajat mengaku, pihaknya belum tahu pasti sakit yang dialami dari ketiga petugas tersebut. Pihaknya masih menunggu penjelasan dokter yang menanganinya.

Dia mengungkapkan sebelum pelaksanaan pungut hitung tidak ada indikasi sakit. Sebab, hasil skrining kesehatan sebelum pelantikan, mereka dinyatakan sehat.

“Saat skrining tidak ada keluhan. Apakah faktor kelelahan, nanti akan kita cek. Tapi untuk PPS Desa Jabung itu, jatuh sakit setelah membagikan honor untuk KPPS,” katanya.

KPU Ponorogo, kata Munajat sebenarnya sudah memberikan dana untuk pembelian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sebelum pencoblosan. Selain itu juga dilakukan sejumlah antisipasi sebelum para penyelenggara tersebut dilantik.

“Sebelumnya kita juga ada persyaratan saat akan mendaftar sebagai penyelenggara, salah satunya melampirkan surat sehat. Semoga tiga orang ini lekas sembuh,” pungkasnya. [end/beq]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: negatif (95.5%)