Sentimen
Negatif (79%)
16 Feb 2024 : 16.40
Tokoh Terkait
Lolly Suhenty

Lolly Suhenty

KPU Tak Berniat Memanipulasi Formulir C1 di Sirekap: Sistem Membacanya Kurang Akurat

16 Feb 2024 : 16.40 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

KPU Tak Berniat Memanipulasi Formulir C1 di Sirekap: Sistem Membacanya Kurang Akurat

PIKIRAN RAKYAT - Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengaku tak berniat memanipulasi catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024 atau Formulir C1 dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Pernyataan tersebut disampaikan Hasyim usai Bawaslu menegur KPU lantaran kesalahan input data Formulir C1 dengan hasil penghitungan suara.

"Hanya saja untuk konversi, kebetulan sistem membacanya kurang akurat atau kurang tepat nanti akan dilakukan koreksi supaya sesuai dengan apa yang formulir yang diunggah," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.

Hasyim menjelaskan Formulir C1 yang diunggah ke Sirekap secara otomatis dikonversi. Dalam proses itulah terjadi kesalahan input.

"Kami di KPU pusat melalui sistem yang ada itu termonitor mana saja antara unggahan Formulir C. Hasilnya dengan konversinya salah, itu termonitor," ujarnya.

Menindaklanjuti temuan tersebut, KPU segera mengoreksi kesalahan konversi tersebut.

"Kami sebenarnya mengetahui dan tentu saja untuk yang penghitungan atau konversi dari yang formulir ke angka-angka penghitungan akan kami koreksi sesegera mungkin," kata Hasyim.

Dia memastikan Formulir C1 yang diunggah oleh petugas KPPS dapat dimonitor langsung oleh publik.

Sebelumnya, temuan kesalahan input itu diperbicangkan netizen di platform X. Banyak pihak yang menduga data tersebut dinaikkan.

Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sirekap

Bawaslu meminta KPU segera memperbaiki Sirekap, buntut temuan kesalahan input data Formulir C hasil penghitungan suara dan yang terbaca oleh sistem.

"Tentu Bawaslu memberikan saran perbaikan kepada KPU untuk segera melakukan perbaikan Sirekap supaya tidak menimbulkan ketidakpercayaan publik," ujar Komisioner Bawaslu RI Lolly Suhenty.

Bawaslu menduga kesalahan input terjadi karena ada ketidakakuratan sistem digital Sirekap dalam membaca tulisan pada Formulir C1 yang difoto oleh petugas di TPS.

"Bisa jadi yang namanya garisan tangan tidak sesuai, sehingga kemampuan membacanya yang kemudian tidak akurat," katanya.

Menurutnya, data yang tidak terbaca dengan akurat oleh Sirekap seharusnya bisa langsung dikoreksi oleh petugas KPPS agar tidak membingungkan publik.

"Tapi sistem yang ada di Sirekap itu enggak seperti itu, akhirnya menimbulkan ketidakpastian. Teman-teman KPPS pun tidak punya kemampuan mengoreksi, itu yang kemudian jadi problem kan," ujar Lolly.***

Sentimen: negatif (79%)