Sentimen
Negatif (100%)
16 Feb 2024 : 06.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Brebes, Cirebon

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Anjlok Akibat Tabrak Truk, Lokomotif KA Manahan Dalam Proses Evakuasi

16 Feb 2024 : 06.26 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Anjlok Akibat Tabrak Truk, Lokomotif KA Manahan Dalam Proses Evakuasi

Brebes: PT KAI Daop 3 Cirebon masih melakukan proses evakuasi lokomotif Kereta Api Manahan yang anjlok, pasca menabrak truk di perlintasan sebidang di Desa Luwunggede Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Kamis sore, 15 Februari 2024. Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan sejumlah petugas dengan peralatan lengkap, untuk segera melakukan proses evakuasi lokomotif KA Manahan. Proses evakuasi sendiri ujar Zainul, sudah dilakukan sejak pukul 18.40 tadi dan diperkirakan tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa mengembalikan lokomotif ke jalur yang sebenarnya. "Diperkirakan sekitar jam 20.00 WIB proses evakuasi sudah selesai," kata Zainul.   Zainul menuturkan kecelakaan ini tidak mengganggu sepenuhnya perjalanan kereta dari timur menunju barat. Karena pihaknya melakukan rekayasa dengan menggunakan satu jalur lainnya, untuk jalur yang digunakan. Namun ia menyebut peristiwa tersebut membuat KA Manahan mengalami keterlambatan perjalanan selama 150 menit dan membuat dua korban meninggal, yaitu sopir truk dan penumpang mobil. "KA Manahan terlembat 150 menit. Sedangkan korban meninggal dunia, yaitu sopir truk dan penumpangnya," ungkapnya. Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes, IPDA Yuswi Candra menuturkan, bahwa kecelakaan yang melibatkan KA Manahan dan truk Nopol R 9964 AT tersebut, terjadi pada pukul 15.00. Truk pengangkut urugan tanah itu, tertemper kereta saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu. Peristiwa tabrakan itu mebuat truk terbelah menjadi beberapa bagian dan lokomotif mengalami kerusakan pada bagian depan, serta anjlok keluar dari jalurnya. "Korban atas nama Eko Prayitno (33) dan anaknya berumur 5 tahun," beber Yuswi. Yuswi menuturkan, perlintasan tersebut merupakan perlintasan tanpa palang pintu, yang biasanya dijaga secara swadaya oleh masyarakat. Namun saat peristiwa tersebut terjadi, tidak ada penjaga yang sedang bertugas. "Kebetulan tadi tidak ada warga yang menjaga," ujar Yuswi.

Brebes: PT KAI Daop 3 Cirebon masih melakukan proses evakuasi lokomotif Kereta Api Manahan yang anjlok, pasca menabrak truk di perlintasan sebidang di Desa Luwunggede Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Kamis sore, 15 Februari 2024.
 
Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan sejumlah petugas dengan peralatan lengkap, untuk segera melakukan proses evakuasi lokomotif KA Manahan.
 
Proses evakuasi sendiri ujar Zainul, sudah dilakukan sejak pukul 18.40 tadi dan diperkirakan tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa mengembalikan lokomotif ke jalur yang sebenarnya.
"Diperkirakan sekitar jam 20.00 WIB proses evakuasi sudah selesai," kata Zainul.
  Zainul menuturkan kecelakaan ini tidak mengganggu sepenuhnya perjalanan kereta dari timur menunju barat. Karena pihaknya melakukan rekayasa dengan menggunakan satu jalur lainnya, untuk jalur yang digunakan.
 
Namun ia menyebut peristiwa tersebut membuat KA Manahan mengalami keterlambatan perjalanan selama 150 menit dan membuat dua korban meninggal, yaitu sopir truk dan penumpang mobil.
 
"KA Manahan terlembat 150 menit. Sedangkan korban meninggal dunia, yaitu sopir truk dan penumpangnya," ungkapnya.
 
Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes, IPDA Yuswi Candra menuturkan, bahwa kecelakaan yang melibatkan KA Manahan dan truk Nopol R 9964 AT tersebut, terjadi pada pukul 15.00. Truk pengangkut urugan tanah itu, tertemper kereta saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu.
 
Peristiwa tabrakan itu mebuat truk terbelah menjadi beberapa bagian dan lokomotif mengalami kerusakan pada bagian depan, serta anjlok keluar dari jalurnya.
 
"Korban atas nama Eko Prayitno (33) dan anaknya berumur 5 tahun," beber Yuswi.
 
Yuswi menuturkan, perlintasan tersebut merupakan perlintasan tanpa palang pintu, yang biasanya dijaga secara swadaya oleh masyarakat. Namun saat peristiwa tersebut terjadi, tidak ada penjaga yang sedang bertugas.
 
"Kebetulan tadi tidak ada warga yang menjaga," ujar Yuswi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEN)

Sentimen: negatif (100%)