Cak Imin mewanti-wanti untuk melakukan penjagaan dan pengawasan presentase DPT dan pengubahan angka rekapitulasi secara ketat.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa daftar pemilih tetap (DPT) rawan untuk dimanipulasi. Ia menyebut jarang ada DPT yang tingkat pencoblosannya hingga 100 persen.

"Konsentrasi saya, Mas Anies, partai-partai pendukung, dua. DPT 100 persen, itu biasanya nggak terpenuhi, paling 60, 70, 80 persen. Sehingga jangan sampai ada DPT yang pencoblosannya sampai 100 persen," kata Cak Imin usai nyoblos di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

Cak Imin lantas mewanti-wanti untuk melakukan penjagaan dan pengawasan presentase DPT secara ketat. Ia tidak ingin ada suara-suara yang dimanipulasi hanya untuk kepentingan tertentu.

Nyoblos Saat Hujan, Prabowo: Bawa Berkah, Kita Patut Bersyukur

"Itu berarti kerawanan manipulasi, jarang, jadi harus diawasi betul siapa yang datang, berapa yang datang, berapa yang tidak datang, itu lah kerawanan. Saya minta dijaga betul, terutama pada saat penghitungan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hal lain yang perlu di awasi yakni angka rekapitulasi dalam perhitungan suara. Ia meminta agar semua pihak mengawasi secara bergantian semenjak penghitungan awal yakni pukul 13.00 WIB.

"Yang kedua, perubahan angka rekapitulasi. angka 3 bisa digeser jadi 8, angka 6 bisa diputer jadi 8, angka 5 bisa jadi 6, angka 9 bisa naik lagi, karena itu harus hati-hati. dua kerawanan. Kerawanan manipulasi DPT, kerawanan mengubah angka rekapitulasi," bebernya.

"Karena itu, awasi total sejak jam 1 seluruhnya tidak boleh langsung pulang, bergilir gantian awasi TPS," sambung Ketua Umum PKB itu.