Malang (beritajatim.com) – Wakil bupati Malang Didik Gatot Subroto SH. MH menghunakan hak pilihnya, bersama dengan istri dan kedua anaknya. Didik datang ke TPS 18 Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (14/2/2024).

Menurut Didik yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu, berangkat bersama istri dan kedua anaknya sekitar pukul 08.30 wib. Begitu tiba di TPS, Didik langsung mendaftarkan diri kepetugas KPPS, kemudian mengantri dan langsung mendapatkan kartu suara menuju bilik suara.

“Kita sebagai warga negara yang baik harus menyalurkan hak suara kita, untuk menentukan nasib bangsa kedepannya,” ujar, Didik, Rabu (14/2/2024) seusai mencoblos.

Kata Didik, sebagai warga negara yang baik harus mempergunakan hak suaranya, jangan sampai tidak menggunakan hak suara. Karena satu suara yang dimiliki, turut serta menentukan bagaimana kondisi Ibdonesia kedepannya.

“Pergunakan suara kita pada pilihan yang tepat dan benar, agar kedepannya nasib bangsa semakin baik dan maju,” tegas Didik.

Didik menilai, untuk melakukan pencoblosan bagi para manula yang memiliki umur 65 tahun keatas, dapat dipastikan membutuhkan waktu lebih banyak. Pasalnya kartu suara saat dibuka dari lipatan, kondisinya lebih besar dari bilik suara atau tempat mencoblos. Belum lagi saat melipat kembali, pasti mereka akan kesulitan dan membutuhkan waktu cukup lama.

Didik bilang, hal ini juga harus menjadi perhatian bagi KPU kedepan. Apalagi Pemilu pada 2024 kali ini kartu suara sudah tidak pakai foto lagi, hanya nama calon. Tapi kondisinya untuk kartu suara masih lebih besar, maka kedepannya harus menjadikan bahan evaluasi oleh KPU.

“Saya saja saat memilih agak ribet, demikian juga saat mengembalikan lipatannya,” imbuh, Didik.

Perlu diketahui wakil bupati Didik Gatot saat datang menggunakan hal suaranya, bersama dengan istrinya Hanik Dwi Gatot Subroto, anak pertama Dian Sela Rahmasari dan anak keduanya Afrizal Fahrulsani. (yog/ted)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks