KPU Sebut Surat Suara di 388 TPS Sempat Tertukar
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyebutkan, surat suara di 388 tempat pemungutan suara (TPS) sempat tertukar.
Hasyim mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima KPU pada Rabu (14/2/2024) pukul 18.00 WIB, ratusan TPS terdapat di 79 kabupaten/kota pada 26 provinsi.
“Terdapat permasalahan surat suara tertukar yang terjadi di 388 TPS,” ujar Hasyim dalam konferensi pers di YouTube KPU, Rabu.
Baca juga: KPU Dalami Ribuan TPS Terima Kotak Suara Tak Tersegel
Meski demikian, kata Hasyim, setelah persoalan tersebut diidentifikasi, para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan TPS di tingkat desa/kelurahan segera bertindak.
“Sehingga pemungutan suara dapat berjalan kembali,” tutur Hasyim.
Selain persoalan surat suara yang tertukar, Hasyim menyebut terdapat persoalan cuaca hingga gangguan keamanan yang mengakibatkan pemungutan suara di sejumlah wilayah di Indonesia tidak bisa serentak pada hari ini.
Baca juga: KPU Ingatkan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Berjenjang Maksimum 35 Hari
Pemilu susulan akan digelar di tempat-tempat tersebut.
“Dalam waktu yang nanti akan ditentukan karena situasinya memang belum memungkinkan,” ujar Hasyim.
Hasyim mengungkapkan, Pasal 110 Ayat (1) Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2-24 tentang Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di TPS, menyebut, pemungutan dan penghitungan suara bisa dilaksanakan menyusul jika menghadapi sejumlah persoalan.
Baca juga: Disambangi Anies-Muhaimin, Jusuf Kalla Sepakat Menunggu Perhitungan KPU
Beberapa persoalan itu antara lain, bencana, gangguan keamanan, kerusuhan, dan atau gangguan lain yang mengakibatkan tahapan pemungutan dan penghitungan suara tidak bisa dilaksanakan.
Berdasarkan laporan yang diterima KPU, hingga pukul 18.00 WIB sore tadi, 668 TPS di 5 kabupaten/ kota pada 4 provinsi berpotensi melakukan pemungutan suara susulan.
“Tersebar di 4 provinsi, yaitu Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Tengah dan Papua Pegunungan,” jelas Hasyim.
-. - "-", -. -Sentimen: negatif (76.2%)