Syafira | Selasa, 13/02/2024 14:01 WIB

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko beri keterangan. (Foto: PMJ/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Polri siagakan 195.819 personel untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Sejak hari Jumat, Sabtu dan Minggu sudah beberapa Polda melaksanakan apel untuk kesiapan personil dalam rangka pengamanan di TPS-TPS," ungkapa Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (12/2/2024).

Trunoyudo menjelaskan, personel Polri tersebut akan bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di TPS, serta mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas dan bencana alam.

"Kasatgas Ops Daerah, baik itu Tingkat Polda maupun tingkat Polres yang sudah memetakan tingkat kerawanan baik, kerawanan Kamtibmas maupun juga kerawanan geografis atau Bencana alam,” ujarnya.

Selain itu, Polri juga telah mengamankan 460 TPS di luar negeri (LN) yang tersebar di 12 wilayah dan 7 negara. "Situasi di TPS LN saat ini masih kondusif dan akan terus dijaga hingga masa penghitungan suara pada tanggal 14 Februari," ujarnya.

Trunoyudo mengatakan, Kasatgas Ops Daerah di tingkat Polda dan Polres telah memetakan tingkat kerawanan Kamtibmas dan geografis di wilayahnya masing-masing.

"Perlu diketahui terkait dengan logistik kelengkapan di TPS untuk Pemilu, ini sudah sampai ke wilayah-wilayah dan ini juga masih berlangsung beberapa daerah jangkauan-jangkauannya agak sulit secara geografis ya ini sudah dilakukan sampai ke tempat-tempat TPS," tuturnya.

Trunoyudo menambahkan, logistik Pemilu dalam keadaan layak dan siap digunakan pada 14 Februari 2024. "Dari jumlah TPS kurang lebih 820.161 TPS yang diamankan," terangnya.

"Termasuk tadi di antaranya ada TPS luar negeri sebanyak 460 TPS LN dan kemudian yang kotak suara keliling ada 1.455 dan juga jumlah menggunakan pos ada 375.600 yang digunakan dalam pemilihan suara atau pemungutan suara nanti," sambungnya.

Mantan Kabid Humas Polri ini juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan masa tenang ini untuk melihat calon pemimpin nasional dengan tenang dan menjaga persatuan dan kesatuan.

"Dan tentunya kami juga menghimbau seluruhnya tetap menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga tadi sudah disampaikan aman, damai dan tentunya bermartabat," tukasnya.