Akbar Ali mengatakan, zikir akbar dan doa bersama ini digelar pemkot dan unsur forkopimda dengan eleman masyarakat. Sebab, kata dia, dengan kegiatan ini diharapkan peserta demokrasi bisa berjalan dengan lancar hingga hari pencoblosan, perhitungan suara dan ditetapkan calon pemimpin.

RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Pemerintah Kota (Pemkot) bersama unsur Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) Parepare menggelar zikir akbar dan doa bersama menjelang hari pencoblosan pada pemilu tahun 2024.

Kegiatan itu dirangkaikan dengan rapat koordinasi daerah (rakorda) yang berlangsung di Masjid Agung, Jalan Jendral Ahmad Yani Kilometer 2, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Senin (12/02/2024)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis, Dandim 1405/Parepare Letkol Inf Hastiar Hatta, Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Ramli.

Baca Juga : Pasukan Pengamanan TPS - Logistik Pemilu di Barru Mulai Disebar

Turut hadir, Ketua KPU Kota Parepare, Muh Awal Yanto, perwakilan Bawaslu, Kejaksaan Negeri, tokoh agama, masyarakat dan tokoh pemuda se-Kota Parepare.

Akbar Ali mengatakan, zikir akbar dan doa bersama ini digelar pemkot dan unsur forkopimda dengan eleman masyarakat. Sebab, kata dia, dengan kegiatan ini diharapkan peserta demokrasi bisa berjalan dengan lancar hingga hari pencoblosan, perhitungan suara dan ditetapkan calon pemimpin.

“Tujuannya untuk apa, karena kita sudah melewati beberapa tahapan pemilu yang krusial. Alhamdulillah di Parepare sampai dengan menjelang hari pencoblosan berjalan dengan baik. Mudah-mudahan ini bisa di pertahankan,” katanya.

Baca Juga : Jelang Pelaksanaan Pesta Demokrasi 14 Februari 2024, Civitas Academica STFT INTIM Serukan Tiga Hal Ini

Dia berharap, pemilu ini disambut dengan suasana gembira. Sehingga, kata dia masyarakat Parepare yang memiliki hak suara dapat menggunakan hak pilihannya dengan suasana senang tanpa adanya tekanan dan ketakutan.

“Insyaallah untuk pengamanan, penyelenggara akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada kita semua untuk menggunakan hak pilihannya. Jadi, bagi masyarakat yang memiliki hak suara jangan pernah takut untuk datang ke TPS berbondong-bondong. Kita ingin membuktikan, bahwa masyarakat Parepare peduli terhadap pesta demokrasi,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Parepare AKBP Arman Muis menyampaikan, Terima kasih kepada unsur Forkopimda, Pemkot Parepare dan seluruh elemen masyarakat sehingga bisa menjaga situasi pemilu dalam keadaan aman dan kondusif.

Baca Juga : Distribusi Logistik Pemilu, Pj Wali Kota Parepare Ingatkan Waspada Cuaca Buruk dan Penerangan

Menurutnya, zikir akbar dan doa bersama ini digelar secar serentak se-Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Momen ini adalah bagian dari silahturahmi yang selama ini sudah berjalan. Parepare adalah kota kecil, boleh dikatakan dari ujung ke ujung, kita bisa saling mengenal. Karena tu, dalam kesempatan ini saya hanya ingin menitip pesan untuk menyukseskan pemilu tahun 2024,” jelasnya.

Arman Muis menuturkan, terkait pengamanan dan ketertiban bukan hanya peran dari TNI/Polri, namun semua elemen memiliki peran masing-masing.

Baca Juga : Cooling Down Jelang Pemilu 2024, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Jalan Sehat dan Bakti Sosial di Pantai Losari

“oleh karena itu, saya sangat berharap dengan situasi yang ada di Kota Parepare bisa kita jaga secara bersama-sama. Khususnya, pemilu di Parepare sehingga bisa berjalan baik, aman dan terkendali,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Dandim 1405/Parepare Letkol Inf Hastiar Hatta Berharap kegiatan pemilu 2024 ini, khusunya di Parepare aman, tentram, damai seperti apa yang diharapkan bersama.

“Dalam kegiatan pemilu nantinya, baik dalam pelaksanaan dan sesudah pelaksanaan nantinya, kita bisa saling mengingatkan, sehingga Kota Parepare yang kita cintai ini, tidak ada sedikitpun permasalahan yang terjadi,” ucapnya.

Baca Juga : Bawaslu Parepare Ungkap Pemkot Bantu Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pembentukan PTPS

Bahkan, kata Dandim jika melihat di media sosial itu, banyak yang saling menyerang. Namun, jangan sampai masyarakat Parepare terpengaruh.

“Wajar berbeda pilihan. Siapapun, itu yang terpilih kita harus terima. Sehingga kita berharap, untuk saling menjaga. Kalau terjadi apa-apa bisa didamaikan. Atau, dilaporkan sehingga kita bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.