Banjir di Cirebon Merendam 1.000 Lebih Rumah
Medcom.id Jenis Media: News
Cirebon: Sekitar 1.000 lebih rumah warga di Desa Kemlakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir, Senin, 12 Februari 2024. Banjir mulai melanda pemukiman warga sejak Minggu sore, 11 Februari 2024. Namun air mendadak meluap dengan cepat pada subuh tadi. Kepala Desa (Kuwu) Desa Kemlaka Sari Sochibi mengatakan, bahwa banjir yang terjadi di desanya itu merupakan banjir kiriman dari wilayah losari dan kecamatan lainnya. Ia menyebut selain karena luapan Sungai Ciberu, banjir ini juga diakibatkan meluapnya irigasi yang ada disekitar desa, yang airnya kiriman dari wilayah lain. "Ini banjir kiriman, karena biasanya nggak banjir. Ketinggian mencapai 1,6 meter," kata Sochibi di Cirebon. Dia menyebut ada empat dusun yang terdampak banjir ini, dan mengakibatkan sekitar 1.000 rumah terendam. Selain itu, sebanyak 5.400 warga di desa tersebut ikut terdampak. Sochibi menuturkan, karena air saat ini masih terus meningkat ketinggiannya, membuat banyak warga yang akhirnya mengungsi. Ada sebanyak 400 warga yang mengungsi di balai desa, sedangkan sisanya mengungsi ke rumah saudaranya masing-masing. "Sampai saat ini, airnya masih terus tinggi," jelasnya. Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, yang meninjau lokasi tersebut menuturkan pihaknya sudah meminta kepada Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Cirebok untuk membantu warga. Selain membantu evakuasi, pihaknya juga meminta untuk disediakan makanan siap saji bagi warga. Hal tersebut dikarenakan saat ini warga sudah tidak memungkinkan untuk memasak. "Nanti akan kami kirimkan nasi bungkus," katanya. Ayu juga meminta kepada warga untuk bisa menjaga kebersihan wilayah, agar kasus banjir seperti ini tidak kembali terulang. Pihaknya juga akan mencarikan solusi terkait penyebab banjir yang melanda Desa Kemlakasari ini, salah satunya yaitu normalisasi irigasi. "Nanti akan kita bantu normalisasi irigasi," ujarnya.
Cirebon: Sekitar 1.000 lebih rumah warga di Desa Kemlakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir, Senin, 12 Februari 2024. Banjir mulai melanda pemukiman warga sejak Minggu sore, 11 Februari 2024. Namun air mendadak meluap dengan cepat pada subuh tadi.Kepala Desa (Kuwu) Desa Kemlaka Sari Sochibi mengatakan, bahwa banjir yang terjadi di desanya itu merupakan banjir kiriman dari wilayah losari dan kecamatan lainnya.
Ia menyebut selain karena luapan Sungai Ciberu, banjir ini juga diakibatkan meluapnya irigasi yang ada disekitar desa, yang airnya kiriman dari wilayah lain.
"Ini banjir kiriman, karena biasanya nggak banjir. Ketinggian mencapai 1,6 meter," kata Sochibi di Cirebon.
Dia menyebut ada empat dusun yang terdampak banjir ini, dan mengakibatkan sekitar 1.000 rumah terendam. Selain itu, sebanyak 5.400 warga di desa tersebut ikut terdampak.
Sochibi menuturkan, karena air saat ini masih terus meningkat ketinggiannya, membuat banyak warga yang akhirnya mengungsi. Ada sebanyak 400 warga yang mengungsi di balai desa, sedangkan sisanya mengungsi ke rumah saudaranya masing-masing.
"Sampai saat ini, airnya masih terus tinggi," jelasnya.
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, yang meninjau lokasi tersebut menuturkan pihaknya sudah meminta kepada Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Cirebok untuk membantu warga.
Selain membantu evakuasi, pihaknya juga meminta untuk disediakan makanan siap saji bagi warga. Hal tersebut dikarenakan saat ini warga sudah tidak memungkinkan untuk memasak.
"Nanti akan kami kirimkan nasi bungkus," katanya.
Ayu juga meminta kepada warga untuk bisa menjaga kebersihan wilayah, agar kasus banjir seperti ini tidak kembali terulang. Pihaknya juga akan mencarikan solusi terkait penyebab banjir yang melanda Desa Kemlakasari ini, salah satunya yaitu normalisasi irigasi.
"Nanti akan kita bantu normalisasi irigasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
Sentimen: positif (99.9%)