KNews.id – Menteri Kabinet Indonesia Maju diterpa isu mau mundur. Isu makin kencang usai Mahfud Md mundur dari jabatan Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam). Mahfud mundur lantaran maju sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Calon Presiden Ganjar Pranowo.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menepis isu banyak menteri yang mau mundur. Dia menyatakan sejauh ini masih melakukan rapat dengan menteri-menteri.

“Nggak ada, orang tadi kita aja masih rapat tadi dengan semua menteri terkait,” ujar Luhut ditemui di kantor Kementerian Koordinator Investasi dan Kemaritiman (Kemenko Marves), Thamrin, Jakarta Pusat,
Luhut juga sempat berkelakar ketika ditanya mengenai isu banyak menteri yang mau mundur. “Kamu mau mundur? Kalo kamu mundur ya mundur aja,” katanya kepada awak media.

Di tempat yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga merespons terkait isu banyak menteri mau mundur.

Menurut Sandiaga di tengah isu mundur para Menteri kabinet Indonesia Maju masih menjalankan pekerjaan dengan baik. Sandiaga mencontohkan dalam acara konferensi pers di Kemenko Marves yang membahas soal gelaran F1 Power Boat di Danau Toba itu, dirinya hadir bersama Luhut sebagai tuan rumah.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga hadir dalam gelaran konferensi pers tersebut. Sandiaga mengatakan semua menteri nampak happy.

“Tadi tiga menteri dipimpin Pak Menko (Luhut). Kita semua solid bekerja dan kita berhasil pisahkan antara tugas politik kita. Pak Dito (Menpora) sama saya berbeda pilihan, tapi tadi kita tampil bareng, nggak ada ketegangan, cair-cair aja, happy-happy aja,” kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga para menteri masih terus bekerja solid. Dalam hal ini, menurutnya ia beserta jajaran menteri-menteri Jokowi lainnya punya tanggung jawab dalam memastikan kinerjanya hingga Oktober 2024.

Di sisi lain, Sandiaga sendiri juga mengaku kalau dirinya belum mendapat kabar menyangkut rencana mundurnya sejumlah menteri dari kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, dalam grup WhatsApp menteri, tidak pernah ada pembahasan menyangkut rencana mundur itu.

“Belum. Selama ini nggak ada yang nyampein ke saya. Whatsapp grup sepi,” tuturnya.
“Ya menteri-menteri nggak ada yang ngomong mengenai itu. Whatsapp grup menteri itu seru. Isinya saling meng-update kinerja masing-masing. Whatsapp grup itu nggak ada yang Berita-berita politik. Sepi dari berita politik,” sambungnya.
(Zs/Dtk)