Megawati Buka Suara soal Isu Bayang-bayangi Ganjar-Mahfud Jika Menangi Pilpres: Coba Tanya Pak Jokowi, Apa Saya Dikte?
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akhirnya buka suara terkait isu yang beredar di masyarakat soal dirinya akan membayang-bayangi paslon Ganjar-Mahfud jika menangi Pilpres. Megawati Soekarnoputri menanggapi isu tersebut mengatakan bahwa beliau tidak akan membayang-bayangi jika paslon Ganjar-Mahfud menang dan jadi presiden.
Hal itu disampaikan Megawati Soekarnoputri saat menghadiri acara talk show eksklusif di salah satu stasiun televisi swasta pada 8 febuari 2024, beliau saat ditanya tentang kegelisahan masyarakat jika paslon Ganjar-Mahfud menang akan ada dibawah bayang-bayang beliau.
Megawati Soekarnoputri menjawab dengan tegas bahwa beliau tidak pernah membayang-bayangi dan mendikte presiden setiap mengambil keputusan.
“Nanti tanya saja dah, sama pak Jokowi apa saya dikte? enggak, saya memberikan usul saran boleh dong, masak saya punya pengalaman nggak boleh diberikan, keputusan ada disitu.” kata Megawati, dilansir Kilat.com dari kanal YouTube Kompas TV pada 9 febuari 2024.
Megawati mengaku bahwa selama ini beliau tidak pernah mendikte presiden, beliau hanya memberikan saran sesuai dengan pengalaman saja.
Presiden RI ke 5 itu juga menegaskan bahwa setiap saran dan usulan yang beliau berikan itu tidak mutlak harus disetujui sebab keputusan itu masih ada pada sang presiden.
Beliau juga menjelaskan bahwa ketika ada permasalahan tertentu yang akan membahayakan untuk Indonesia, Megawati akan secara terang-terangan untuk menegur agar hal itu tidak terjadi.
“Apa nggak boleh sih kalo saya memang umpamanya saya tahu itu membahayakan saya akan bilang jangan nggak boleh,” kata Megawati.
Dan saat ditanya tentang cawe-cawe jika nanti paslon Ganjar-Mahfud menjadi presiden, beliau justru menanyakan tentang pengertian cawe-cawe itu sendiri sebab menurut beliau setiap menemui presiden pasti ada hal yang dibicarakan tentang permasalahan.
“Begini lo pengertian cawe-cawe itu sebenarnya apa toh, kan begitu nggak usah yang namanya presiden atau wakil presiden,” selanjutnya.
“Iya seumpamanya saya ketemu ya..umpamanya saya bilang eh itu persoalan Natuna itu giman sih, gitu.” ujarnya.
Megawati juga menjelaskan bahwa di rapat kerja sempat membahas tentang fakir miskin harus diurus oleh negara, kalo tidak tidak boleh ketemu dengan Ganjar-Mahfud jika jadi presiden nanti beliau memperlihatkan gimana cara mengikatkan hal tersebut.
Beliau mengaskan bahwasanya bertemu dengan Presiden hanya karena mengikatkan tentang komitmen bersama yang sudah dibuat.
Dalam kesempatannya Megawati Soekarnoputri juga menjelaskan tentang berkaitan dengan Ganjar-Mahfud adalah petugas partai, menanggapi hal tersebut menurut beliau tidak hanya Ganjar-Mahfud, beliau saja saat ini adalah petugas partai.
“Saya pun petugas partai karena saya dijadikan dalam kongres partai diberikan tugas kamu sebagai ketua umum harus harus memenangkan, anggota harus diperbanyak.” ujarnya. (Zs/Klt.com)
Sentimen: negatif (91.4%)