Sentimen
Negatif (92%)
12 Feb 2024 : 07.22
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung, Blitar, Madura

Kasus: Kemacetan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Anas Urbaningrum Bebas 11 April 2023, Pendukungnya Siap Sambut

12 Feb 2024 : 07.22 Views 1

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Anas Urbaningrum Bebas 11 April 2023, Pendukungnya Siap Sambut
tirto.id - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dikabarkan akan bebas pada Selasa (11/3/2023). Anas pun dipastikan akan keluar dari Lapas Sukamiskin pada 11 April 2023 pada pukul 14.00 WIB.

Koordinator Nasional Sahabat Anas M Rahmad mengaku tidak punya angka spesifik jumlah massa yang akan datang. Namun, ia tidak memungkiri bahwa angkanya bisa mencapai ribuan orang.

“Ya kalau dari nama-nama yang sudah menyampaikan ini jumlahnya sekian, ini jumlahnya sekian itu memang ribuan," kata Rahmad kepada Tirto, Kamis (6/4/2023).

Meski tidak merinci berapa banyak orang yang hadir, Rahmad mengaku setidaknya ada 16 organisasi yang akan menjemput Anas keluar dari lapas. Beberapa di antaranya adalah kelompok ormas KNPI, HMI, PII dan GMKI. Kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) juga akan hadir menjemput Anas.


“Kemudian ada masyarakat Blitar bersatu, ada paguyuban motor antik Bandung, ada persatuan masyarakat Madura. Ada juga pemuda Lampung yang akan menjemput ke Sukamiskin di Bandung," kata Rahmad.

Rahmad mengaku bahwa Sahabat Anas tidak membawa atau mengkoordinir massa. Namun, masyarakat yang datang atas inisiatif mereka sendiri. Mereka pun membantu koordinasi agar proses penjemputan Anas berjalan lancar.


"Sesungguhnya mas Anas atau sahabat Anas Urbaningrum itu tidak ada membawa massa, kita tidak membawa, tidak mengkoordinir tetapi sahabatnya Anas itu, temannya Anas itu dari berbagai lapisan masyarakat ingin menjemput Anas Urbaningrum. Jadi mereka mempersiapkan sendiri kendaraan mereka, kendaraan mereka siapkan sendiri, rombongan mereka atur sendiri," kata Rahmad.

"Namun, walau seperti itu sahabat Anas itu membangun koordinasi di sini dengan kepolisian setempat agar pengaturan lalu lintasnya nanti tertata dengan baik tidak menimbulkan kemacetan yang parah," pungkas Rahmad.


Sentimen: negatif (92.8%)