Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI, PT Pos Indonesia
Institusi: Universitas Indonesia
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Update Kasus Kematian Dante: Yudha Arfandi Akui Perbuatannya, Kriminolog UI Endus Kejanggalan Perilaku Tamara Tyasmara
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM - Kematian putra Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas, Raden Andante Khalif Pramudityo mengundang keprihatinan publik.
Banyak kejanggalan yang terjadi dalam kematian Raden Andante Khalif Pramudityo.
Kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi mengakui sengaja membenamkan Dante.
Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Tetap Cair Lewat PT Pos Indonesia Sebelum Pemilu, Intip Jadwal Penyaluran untuk Senin 12 Februari 2024
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut tersangka saat itu membenamkan Dante supaya tak takut air.
"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam (dengan Dante) dan untuk latihan membenam bertujuan latihan pernafasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," ujar Wira Satya Triputra dilansir AYOBOGOR.COM dari Republika.
Total ada 62 pertanyaan yang harus dijawab Yudha Arfandi selama proses pemeriksaan.
Pemeriksaan masih akan berlanjut untuk mengusut tuntas kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo.
Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Cair Rp 600.000 Hari Ini 11 Februari 2024? Sudah Ditransfer ke Kartu KKS BRI Pagi Ini
Sementara itu, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyarankan polisi agar mengecek percakapan di ponsel Tamara Tyasmara dengan kekasihnya Yudha Arfandi.
Tujuannya untuk mengungkap apakah Tamara berperan atau tidak dalam kasus pembunuhan anak kandungnya sendiri.
"Satu hal yang perlu didalami, lamanya kasus ini terungkap karena peran sang ibu," kata Andrianus Meliala.
"Kalau sang ibu, misalnya memaksa untuk segera mengungkapkan siapa pelakunya dan segera meminta agar CCTV dibuka, maka kasus ini akan segara terungkap," sambungnya lagi.
Baca Juga: Aku Asli Jadi Aku Harus Ada? Tebak-tebakan Receh Diluar Nalar Kocak Banget, Jawabannya Bukan Badak
Itu sebabnya Kriminolog UI mencium sejumlah kejanggalan terhadap perilaku Tamara Tyasmara.
Kejanggalan lainnya adalah ketika Tamara justru menyewa pengacara padahal saat ini berstatus ibu korban.
"Kelihatannya sang ibu amat jago berpikir ke depan. Nah kita lalu berpikir jangan-jangan ini ada perannya dalam kasus ini."
"Untuk itu, maka pemeriksaan digital pada handphone mereka berdua misalnya, tentu bisa menjadi satu jejak yang bisa mengungkap banyak, apakah ibunya terlibat atau tidak," pungkasnya.***
Sentimen: negatif (99.9%)