Sentimen
Negatif (99%)
10 Feb 2024 : 07.56
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi, korupsi pengadaan pesawat

Prabowo Diduga Terseret Korupsi Pengadaan Pesawat Jet Temput Bekas, Eks Komisioner KPK: Seperti Ditutupi

Jurnas.com Jurnas.com Jenis Media: News

10 Feb 2024 : 07.56
Prabowo Diduga Terseret Korupsi Pengadaan Pesawat Jet Temput Bekas, Eks Komisioner KPK: Seperti Ditutupi

Gery David Sitompul | Jum'at, 09/02/2024 22:13 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto diduga terseret skandal korupsi pengadaan pesawat jet tempur bekas Indonesia-Qatar.

Dugaan korupsi pengadaan pesawat jet yang menyeret nama calon presiden (capres) nomor urut dua itu kini menjadi perbincangan hangat.

Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif turut mengomentari terkait skandal dugaan korupsi tersebut. Dia menyebut pengadaan ini seperti ditutup-tutupi.

“Pantas informasi pengadaan pesawat bekas ini seperti ditutup-tutupi,” tulis Laode dalam akun X yang sebelumnya bernama Twitter @LaodeMSyarif, Jumat, 9 Februari 2024.

Selain itu, mantan penyidik KPK Novel Baswedan juga turut menyoroti skandal tersebut. Dia menilai jika dugaan korupsi itu benar terjadi maka ini menjadi persoalan yang serius.

“Kalau benar, ini kasus korupsi serius,” tulis Novel dalam akun X @nazaqistsha.

Skandal korupsi yang menyeret Prabowo bahkan sampai diberitakan di media asing. Karir politik calon presiden nomor urut dua itu pun disebut bisa terancam dengan dugaan ini.

Dugaan korupsi ini terendus karena adanya penggelembungan pembelian jet bekas. Qatar sejatinya menghargai satu pesawat keluaran 1990-an sampai 2007 dengan harga USD23 juta sampai USD35 juta.

Namun, Prabowo menyetujui harga di atas tawaran yakni USD66 juta untuk satu pesawat jet tua. Berdasarkan pemberitaan media asing itu, penggelembungan dana yang dilakukan berkaitan dengan pencapresan yang dilakukan Prabowo.

TAGS : Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Pengadaan Pesawat Jet Temput Capres Prabowo

Sentimen: negatif (99.9%)