Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Kab/Kota: Solo
Ahok Komentari Kinerja Jokowi dan Gibran, Nusron : Ingat Tetap Rukun dan Jangan di Tanggapi!
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Aksi Ahok keluar dari PT Pertamina sudah cukup menarik pertahian masyarakat di tengah peliknya politik jelang Pemilu 2024. Pasalnya, Ahok keluar dari Pertamina lalu mengumumkan bahwa ia mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Setelah keluar dari Pertamina, Ahok membuat banyak kontroversi, salah satunya mengomentari kinerja Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming. Ahok mengkritik soal bantuan sosial atau bansos di pemerintahan Presiden Jokowi yang hanya ada di zaman kerajaan.
Bahkan, pernyataan terbaru, dia menyebut Presiden Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak bisa kerja. “Sekarang, saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi wali kota?” kata Ahok dalam sebuah video yang viral di media sosial.
“Terus, Ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu. Saya lebih tahu. Makanya, saya enggak enak ngomong depan umum,” kata Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu.
Sekretaris TKN Prabowo Subianto bahkan mengomentari soal Ahok mengatakan Jokowi dan Gibran Rakabuming tidak punya kinerja bagus. “Ahok itu tidak usah ditanggapi. Karena omongan Ahok selalu bikin gaduh saja dari dulu,” ucap Nusron Wahid.
Nusron Wahid mengatakan bahwa Ahok tidak pernah belajar atau berubah dari kejadian terdahulu yang ia lakukan.
“Saya ini dulu yang membela Ahok. Dulu saya belain karena anggap Ahok ini aset bangsa. Namun ternyata sekarang jadi beban masyarakat atas masa lalunya. Sayangnya Ahok tidak belajar, mungkin memang hobinya bikin keresahan masyarakat,” tandas Nusron.
Nusron mengatakan bahwa Ahok pernah membuat kesalahan di tahun 2016 lalu.
“Ya standar Pak Ahok. Saya kan dulu timnya. Jadi paham. Dari dulu emang suka buat gaduh. Kadang malah dia ga tahu apa yang dia katakan. Lupa habis itu. Mungkin kena oenyakin Megalomania, jadi merasa paling hebat sedunia. Saking hebatnya pernah membuat guncang dan gaduh indonesia dengan isu pelecehan Al Quran.
Dulu saya bela, tapi ya memang dia begitu,” tandasnya. Nusron Wahid mengingatkan di Pemilu 2024 masyarajat harus tetap rukun dan tidak mudah terpancing. ( Zs/Klt.com)
Sentimen: negatif (96.9%)