Sentimen
Positif (48%)
10 Feb 2024 : 04.13
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Madinah, Jeddah

Tokoh Terkait
Arsad Hidayat

Arsad Hidayat

Liliek Marhaendro Susilo

Liliek Marhaendro Susilo

Cegah Kematian, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Atur Ritme Ibadah

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

10 Feb 2024 : 04.13
Cegah Kematian, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Atur Ritme Ibadah
tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau jemaah haji Indonesia untuk mengatur ritme ibadah selama di Arab Saudi. Jemaah juga diminta mempersiapkan kesehatan fisik menjelang pelaksanaan Ibadah Haji 2023.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Kebijakan Kesehatan Haji, Sekretariat Jenderal Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo saat kegiatan Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (11/4/2023) malam.

Liliek mengimbau jemaah haji untuk mengatur aktivitas ibadah sunah menjelang puncak haji atau yang dikenal dengan masa Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Berdasarkan data Kemenkes, angka kematian tertinggi jemaah haji terjadi pada masa Armuzna sampai dengan lima hari pasca Armuzna.

“Angka kematian ini disebabkan oleh kelelahan jemaah menjelang dan pasca kegiatan di Armuzna,” kata Liliek.


Liliek juga menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir pelaksanaan ibadah haji, ada beberapa penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi jemaah.

“Di antaranya, penyakit jantung, paru, dan stroke,” ujarnya.


Kebanyakan jemaah haji teridentifikasi mengalami penyakit tersebut di pemondokan pasca Armuzna. Liliek berharap hal ini semestinya bisa diantisipasi.

“Periode Armuzna ini seharusnya menjadi puncak kebugaran jemaah bukan puncak kelelahan," sambungnya.

Liliek menambahkan Kemenkes membuka pos kesehatan di tiap hotel, pondokan, hingga tenda tempat jemaah haji menginap sebagai upaya mencegah keadaan darurat bahkan kematian jemaah.

“Tempatnya di dekat lobi agar mudah diakses dari luar hotel, ketika jemaah pulang dan dari dalam hotel. Jemaah bisa berkonsultasi sebelum pergi beribadah agar jemaah tidak kelelahan,” jelas Liliek.

Menurut data Kemenkes, indeks kematian per 1.000 jemaah Indonesia sebesar 2,02 pada 2016; 2,98 pada 2017; 1,75 pada 2018; 1,96 pada 2019; dan 0,89 pada 2022.

Senada dengan Liliek, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengingatkan bahwa ada lima titik kritis yang harus menjadi perhatian para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Lima titik tersebut yaitu titik kedatangan jemaah di bandara Madinah dan Jeddah, titik ketibaan jemaah di Makkah dan Madinah, titik di Makkah gelombang I, titik di Arafah, Muzdalifah dan Mina serta titik saat tawaf Ifadah.

“Saya minta diatur betul semua supaya kondisi jemaah tetap fit bisa menjalankan semua rukun ibadah haji,” pesan Arsyad.

Sentimen: positif (48.5%)