Sentimen
Positif (50%)
10 Feb 2024 : 03.40
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: nepotisme

Tim Surveyor 02 Selalu Ungguli 01 dan 03 Alas Signifikansi Pilpres 2019

10 Feb 2024 : 03.40 Views 1

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Tim Surveyor 02 Selalu Ungguli 01 dan 03 Alas Signifikansi Pilpres 2019

Oleh : Damai Hari Lubis – Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212

KNews.id – Apakah anasir signifikansi atau unsur – unsur pemahaman dari beberapa tim surveyor ( SurePay ) yang hasil polling-nya selalu signifikan untuk Capres 01, adalah benar – benar dari hasil realitas survey, bukan sekedar ” permainan ” atau bentuk ” konspirasi pemberi order dengan Para Tim SurePay “, lalu sepakat, survey menggunakan pola matematika ” lugu ‘, dengan parameter sederhana, sekedar pengakumulasian perolehan suara antara Jokowi + Prabowo pada pilpres tahun 2019. Karena, sejak awal hasil perolehan suara dari para tim surveyor ( SurePay ) berdasarkan polling yang mereka lakukan, Capres 02 acap kali signifikan dan mengalami peningkatan. Sedangkan polling perolehan suara kontestan Capres 01 dan 0 3 stagnasi atau sekedar turun naik.

Padahal prakteknya di setiap kota/ Kabupaten dan Kota – Kota propinsi di Tanah air, mayoritas lapangan lokasi kampanye para kontestan, massa AMIN lebih dahsyat jumlahnya, dibanding massa kampanye 02 dan 03. Sehingga menunjukan riil tanda – tanda antusias publik yang jauh lebih tinggi untuk bertemu atau ingin mendengar orasi Anies Baswedan, dan bersama menuju banyak perubahan, atau meninggalkan sistem ekopolhukam dibawah pola kepemimpinan ala Jokowi.

Lalu pada kenyataan nanti, apakah kemudian tim survey ” yang menggunakan pola matematis lugu, dengan wujud dagelan rekayasa, sebelum H min 1 pemilu pilpres 14 Februari 2024 akan tetap nekad, ” menyampaikan hasil polling abal – abal “, yang menurut prosentase hasil survey mereka pasangan 02 akan menang dalam satu putaran !?

Karena estimasi Para Tim SurePay, menggunakan asumsi terhadap pencapaian perolehan 02 ( Jokowi plus prabowo ) pada Pemilu Pilpres 2019 mendapatkan suara masing – masing sebesar 53 % dan 47 % sehingga akumulasi prediktif sesat ( Logical Fallacy ) menjadi = 100 %.

Namun oleh sebab ada 3 Capres pada Pilpres 2024, sehingga Capres 02 mendapatkan 60 % atau 70 % dari jumlah suara pemilih, dengan asumsi kedua capres lainnya ( 01 & 03 ) berbagi sisa dari 02, atau sekitaran 30 % sampai 40 %. Maka diantara beberapa tim SurePay saat ini, sudah ada yang mengumumkan Pasangan Capres – Cawapres 02 mencapai polling diangka 60 %. Masa bodo dengan hasil perolehan sebenarnya.

Pertanyaan yang akan sulit terjawab dengan logika politik, berdasarkan nalar sehat , kemana suara konstituen wong cilik PDIP & PPP ? Dan kemana larinya suara simpatisan Partai Koalisi 01, NASDEM, PKS & Partai PKB, termasuk partai Ummat, plus suara kelompok pergerakan Muslim 212 dan simpatisannya di seluruh Tanah Air, yang umumnya fanatis kepada Anies Baswedan, hingga bisa-bisanya tim SurePay membuat kebohongan hasil polling dengan tujuan membodohi publik.

Adapun, logika politik cerdasnya, jika dicermati secara komparatif dengan begitu dahsyatnya media – media sosial yang menunjukan jatidiri Capres 02 Prabowo dengan segala track record nya di tahun 1997 – 1998 terkait kasus penculikan yang bukan sekedar isu, sehingga dirinya diberhentikan dari dinas milter (TNI), yang cukup bagi publik untuk mendeskripsikan Prabowo sebagai sosok labil ( emosional ), ditambah informasi video YouTube, yang nampak kondisi fisiknya cukup mengkhawatirkan, ditambah pasangannya Gibran Bin Joko Widodo, telah terbukti menjadi cawapres oleh sebab nepotisme dari buah pelanggaran etik dari pamannya Anwar Usman, yang oleh karenanya Anwar dipecat dari jabatannya sebagai ketua MK dan sebagai hakim oleh MKMK.

Tentunya, seiring jaman yang kini serba digital, tentu publikasi perihal biografi Prabowo dan catatan latar belakang Gibran menjadi Cawapres, sudah diketahui publik, bisa jadi, boro – boro 02 mencapai 60 % suara atau menang satu putaran, sekedar untuk lolos Ikut keputaran kedua saja absurd ( sulit ).

(Zs/NRS)

 

Sentimen: positif (50%)