Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Independensi Bukan soal Ikut Rapat Kabinet atau Tidak
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sementara, Nawawi Pomolango menyebut, independensi lembaganya tidak hanya menyangkut apakah para komisioner mengikuti rapat kabinet atau tidak.
Pernyataan ini Nawawi sampaikan guna merespons rencana calon wakil presiden (cawapres) nomor 3, Mahfud MD yang menyatakan akan melarang pimpinan KPK mengikuti rapat kabinet sebagai bentuk upaya menjaga independensi.
"Independen itu bukan hanya soal hadir atau tidak hadir pada undangan rapat kabinet," kata Nawawi saat dihubungi, Jumat (9/2/2024).
Baca juga: Mahfud Sebut KPK Tak Lagi Independen, Janji Revisi UU KPK jika Jadi Wapres
Menurut Nawawi, independensi bergantung pada sikap teguh KPK yang tidak mau diintervensi.
Hal ini juga tidak terlepas dari kesadaran berbagai pihak untuk tidak mencoba mengintervensi KPK.
"Tapi apa pun itu, setiap niat baik yang dimaksudkan sebagai ikhtiar penguatan lembaga KPK tentu perlu diapreasi," ujar Nawawi.
Sebelumnya, Mahfud menyebut KPK saat ini tidak menunjukkan performa yang independen.
Ia menilai, persoalan itu tidak terlepas dari revisi Undang-Undang KPK Tahun 2019 dan pimpinan KPK Jilid V yang bermasalah.
Baca juga: 75 Tahanan KPK Bakal Mencoblos di Rutan, Termasuk Syahrul Yasin Limpo
Mahfud lantas mengungkit masa kejayaan KPK di bawah kepemimpinan Taufiqurrachman Ruki, Antasari Azhar, hingga Agus Raharjo yang kepemimpinannya berakhir pada 2019 lalu.
Namun, ketika KPK di bawah kepemimpinan Ketua periode 2019-2024 Firli Bahuri KPK tidak lagi independen.
"Sekarang ini, KPK sama sekali tidak menunjukkan performance sebagai lembaga yang independen, itu karena dulu memang undnag-undangnya diubah kemudian proses seleksinya juga kolutif," kata Mahfud dalam acara Tabrak Prof! di Posbloc, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
-. - "-", -. -Sentimen: netral (40%)