PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Habiburokhman merespons politikus PDI Perjuangan, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang mengaku ditawari jabatan.

Sebelumnya, Ahok mengaku ditawari jabatan direktur utama Pertamina hingga menteri jika dirinya bersedia keluar dari PDI Perjuangan.

Terkait itu, Habiburokhman menduga Ahok sedang berhalusinasi. Sebab, penawaran jabatan tersebut dinilainya tak masuk akal.

Baca Juga: Ahok: Saya Enggak Bego, Masa Saya Bilang Jokowi Tidak Bisa Kerja di Depan Umum

"Saya enggak ngerti ya, itu halusinasi atau apa? Tapi masuk akal enggak sih orang nawari Pak Ahok menteri?" katanya kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Februari 2024.

Ahok Ngaku Ditawari Jabatan

Ahok mengaku dirinya ditawari jabatan direktur utama Pertamina hingga menteri oleh seseorang. Jabatan itu, kata Ahok, akan diterimanya jika dia keluar dari PDI Perjuangan.

Hal tersebut diungkapkan Ahok saat menghadiri acara Eropa Bersatu: Festival Tiga Jari yang berlangsung di Jerman pada 3 Februari 2024 lalu.

"Saya ditawarkan jadi Dirut Pertamina Juni kemarin. Terus dia bilang, begitu menang, Maret ini reshuffle saya diangkat jadi menteri," katanya, dikutip dari kanal YouTube Eropa untuk Ganjar-Mahfud.

Ahok menegaskan bahwa dirinya memilih untuk menolak tawaran tersebut.

Selain itu, dia juga memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai komisaris utama Pertamina demi mendukung Ganjar-Mahfud.

"Dengan keluarnya saya dari Pertamina, dengan gaji-bonus begitu besar, harusnya bapak sadar kenapa saya lakukan ini. Kenapa saya tidak memihak ke sana," ucapnya.