Sentimen
Tokoh Terkait
Hanya Prabowo Tak Penuhi Undangan, Walhi Singgung Tanah 5.000 Hekatre
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional, Zenzi Suhadi menyampaikan hanya pasangan calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tidak memenuhi undangan dialog dari pihaknya.
Hal itu disampaikan setelah kedatangan Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo yang akhirnya memenuhi undangan Walhi sebagaimana telah diundang pada 25 November 2023.
“Di konferensi orang muda 25 November 2024. Kita undang ketiganya, tapi tidak hadir (Prabowo) dan tidak ada komunikasi tindak lanjut dari timnya sampai hari ini,” kata Zenzi kepada awak media usai menerima kedatangan Ganjar di Markas Walhi, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Zenzi pun menyayangkan sikap dari Prabowo yang tidak merespons undangan dari Walhi. Padahal, dalam realitas dan kondisi soal lingkungan, paradigma yang diusung Prabowo perlu banyak koreksi.
“Dan kami anggap tidak mau mendapatkan masukan dari pihak yang menangani persoalan. Padahal menurut kami paradigma dan cara pikir 02 terhadap lingkungan berbahaya. Kenapa berbahaya? Karena tidak meng-adress keadilan,” tuturnya.
Semisal, Zenzi memberi contoh soal tanah 5.000 hektare yang dimiliki hak pemakaiannya oleh Prabowo di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Angka itu sangat timpang dengan tanah para petani yang seharusnya bisa dikelola dengan baik apabila dikembalikan ke rakyat.
“Saya ambil contoh, tanah itu saya rasa dikembalikan pada rakyat. Kalau mau meng-adress lingkungan, negara kita itu tropis yang harus kita kembangkan,” ujarnya.
Selain itu, Zenzi juga menyinggung soal program hilirisasi yang menjadi andalan pasangan Prabowo-Gibran, hanya berkutat perihal produk ekstraktif seperti tambang dan sawit yang memberikan dampak lingkungan sangat besar.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Padahal, dia menjelaskan kalau hilirisasi yang dilakukan seharusnya bisa menyasar terkait hasil rempah-rempah Indonesia yang jadi salah satu potensi besar. Namun, soal rempah itu tak pernah disinggung pasangan Prabowo-Gibran.
“Hilirisasi itu rempah-rempah, karena ini pemiliknya rakyat dan yang bekerja rakyat. Dan saya garansi ya kenapa kami berani menyampaikan karena kami sudah menjalankan praktik. Ekonomi nusantara kami menggaransi sebenarnya ekonominya lebih besar dari ekonomi ekstraktif tambang,” ujarnya.
“Kenapa? Karena ekonomi ekstraktif tambang itu yang dihitung apa yang didapat tapi apa yang hilang dari pertambangan dan smelter tidak pernah dihitung. Berbeda dengan ekonomi tropis ekonomi nusantara apa yang kita dapatkan tidak ada yang hilang,” sambungnya.
Adapun diketahui dalam kedatangan Ganjar ke Walhi kali ini, sebagai tindak lanjut atas undangan acara diskusi lalu. Dimana, saat itu hanya Capres nomor urut 01, Anies Baswedan yang memenuhi undangan dari Walhi.
“Ini sebenarnya tanggal 25 November yang lalu, WALHI menyelenggarakan kongres orang muda pulihkan Indonesia kita mengundang 3 capres di November itu, tapi waktu itu yang bisa hadir hanya Pak Anies 01, dan pihak dari timnya Pak Ganjar menawarkan, nanti pak Ganjar akan datang ke Walhi untuk mendapatkan masukan,” terangnya.
Sentimen: positif (99.4%)