Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia, UGM, ITB
Kab/Kota: bandung, Menteng
Tokoh Terkait
Alumni UGM Junjung Tinggi Pemilu Bersih, Tanpa Cawe-Cawe Presiden
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Ketua Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia (FAPTI) dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Anton Mart meminta agar menjunjung tinggi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang, terutama tanpa adanya cawe cawe atau campur tangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami sangat mendukung FAPTI, sangat mendukung untuk tegaknya demokrasi dan menjunjung tinggi Pemilu bersih di Indonesia tanpa adanya cawe-cawe dari Presiden. Kita kawal lembar-lembar demokrasi ini,” tegas Anto dalam pernyataan sikap FAPTI pada Pemilu 2023 di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).
Sementara itu, FAPTI hari ini telah menggelar deklarasi agar Pemilu dan Pilpres 2024 berjalan dengan demokratis. Apalagi, kini sedang terjadi gelombang kritik dari sivitas akademika, Guru Besar bahkan juga budayawan terhadap Presiden Jokowi.
“Terkait dengan Pemilu ini, suara-suara dari kampus, suara-suara dari budayawan, suara-suara dari teman-teman pegiat civil society bahwa kita perlu menyampaikan satu sikap untuk mendukung demokrasi pada Pemilu di Indonesia dengan jujur, adil, dan juga bermartabat,” ungkap Ketua Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia dari Universitas Indonesia (UI), Andre Rahadian.
Diketahui, deklarasi ini dihadiri sejumlah alumni dari berbagai Universitas di Indonesia di antaranya alumni dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain itu, alumni Universitas Indonesia (UI), alumni Universitas Sebelas Maret (UNS), alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), dan sejumlah alumni dari Universitas lain di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Sutopo Kristanto mengatakan tujuan dari deklarasi ini adalah ada suasana kebatinan dari para sivitas akademik jelang Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari mendatang.
“Pemilu dan Pemilihan Presiden 2024 sangat mengganggu suasana kebatinan kami. Alumni dan sivitas akademika yang tergabung dalam Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia akhir-akhir ini kami mendengar, melihat, dan mencermati kegelisahan dan pandangan yang disuarakan budayawan, perwakilan organisasi masyarakat, sipil, mahasiswa, Guru Besar, hingga pemuka agama,” kata Sutopo.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Bahkan, kata Sutopo, saat ini gelombang kritik dari lebih 60 kampus di Indonesia telah kepada Presiden Jokowi agar tidak menyalahkan wewenangnya dalam Pemilu dan Pilpres.
“Hingga kini, sudah lebih 60 kampus di Indonesia yang melakukan deklarasi, mendesak agar Presiden Joko Widodo tidak menyalahgunakan wewenangnya dalam Pemilu dan Pemilihan Presiden 2024 ini,” ujarnya.
Sebab itu, Sutopo menegaskan Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia memiliki tanggung jawab intelektual melihat kondisi demokrasi Indonesia jelang Pemilu saat ini.
“Sebagai bagian dari masyarakat, Alumni Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab intelektual untuk terus menyuarakan dan menyampaikan kebenaran dan prihatin atas kondisi nilai, tantangan hukum dan demokrasi di Indonesia saat ini,” katanya.
Sentimen: netral (94.1%)