Sentimen
Negatif (100%)
7 Feb 2024 : 23.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

TKN Temukan Dugaan Mobilisasi Pemilih Ilegal di Bogor, Minta Bawaslu Usut

7 Feb 2024 : 23.32 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

TKN Temukan Dugaan Mobilisasi Pemilih Ilegal di Bogor, Minta Bawaslu Usut

Jakarta -

TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan informasi soal adanya dugaan mobilisasi pemilih ilegal di kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kecurangan itu diduga dilakukan dengan modus memindahkan TPS pemilih.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman. Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima, dugaan kecurangan itu dilakukan sekelompok orang berambut cepak yang mengaku sebagai mahasiswa.

"TKN Prabowo Gibran mendapatkan informasi tentang dugaan mobilisasi pemilih secara ilegal dengan modus pemilih pindah TPS di Dramaga Bogor, Jawa Barat. Puluhan pemuda berbadan tegap dan berambut cepat mengaku mahasiswa, yang sedang melakukan penelitian mengajukan pindah TPS tetapi dengan dokumen yang janggal," kata Habiburokhman di media center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekelompok orang berambut cepak yang mengaku sebagai mahasiswa Foto: dok. istimewa

Habiburokhman mengatakan mereka membawa surat izin penelitian, namun tidak sesuai aturan yang berlaku. Menurutnya, puluhan pemuda itu juga mengaku melakukan kegiatan penelitian pada saat pencoblosan.

"Orang yang mengaku mahasiswa tersebut membawa surat tugas penelitian di Dramaga, namun surat keterangan penelitian tersebut harus dibarengi dengan ijin dari Kesbangpol. Mahasiswa tersebut tidak ada surat ijin penelitian dari Kesbangpol. Selain itu surat yang mereka bawa tidak ditandatangani dengan tandatangan basah namun hanya seperti stempel," ujarnya.

Habiburokhman mengatakan apa yang terjadi di Bogor bisa menjadi kecurangan yang masif dan terstruktur dalam kontestasi politik. Dia juga khawatir apa yang dilakukan nantinya menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lainnya.

"Pemilih ilegal ini kan cukup bahaya ya, karena akan menggelembungkan jumlah pemilih, lalu tentu bisa kita khawatirkan ke arah mana suara yang dicoblos oleh para pemilih ilegal itu akan ada salah satu kontestan pemilu yang akan diuntungkan dan yang lain dirugikan. Jadi yang kami lihat modus para pemilih ilegal seperti ini salah satu modus yang paling sering digunakan untuk melakukan kecurangan pemilu yang terstruktur sistematis dan masif," jelasnya.

Dia tidak mau menuding instansi ataupun paslon manapun di balik peristiwa yang terjadi ini. Namun, Habiburokhman meminta Bawaslu RI sebagai pengawas pemilu untuk turun tangan menyelidiki kasus yang ada.

"Kami tentu tidak dalam posisi untuk menuduh institusi manapun, tidak dalam posisi untuk paslon manapun dan ada di balik peristiwa ini. Tapi kami meminta kepada Bawaslu dan Sentra Gakumdu untuk proaktif mengusut dugaan mobilisasi pemilih ilegal ini. Hal ini penting agar legitimasi Pemilu ini tetap dapat dijaga," imbuhnya.

(fas/tor)

Ulasan Debat Pilpres 2024

Temukan analisa debat capres-cawapres pilihanmu hanya di detikpemilu!

Sentimen: negatif (100%)