Delapan Calon PPPK di Blitar Lolos Seleksi Memilih Mundur
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Blitar (beritajatim.com) – Delapan orang calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Blitar yang lolos seleksi memilih mundur. Padahal, mereka segera dilantik menjadi PPPK.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Blitar, Budi Hartawan menjelaskan, ada berbagai alasan yang melatarbelakangi delapan PPPK tersebut mundur. Namun, alasan utama dan mayoritas adalah lokasi penempatan kerja yang jauh serta berada di desa terpencil.
“Ada yang mengundurkan diri, ada delapan, masing-masing memiliki alasan pribadi,” kata Budi Hartawan, Rabu (7/2/2024).
Dari informasi yang didapat BKPSDM Kabupaten Blitar, faktor jauhnya lokasi penempatan kerja menjadi sebab calon PPPK tersebut memilih mundur. Para calon PPPK itu merasa keberatan jika harus ditempatkan di daerah terpencil dan jauh dari lokasi tinggal.
“Ada yang rumahnya Kesamben terus ditempatkan di Bakung. Jadi itu terlalu jauh, mereka memilih mundur,” tegasnya.
Dari data yang tertera di pengumuman nomor : B/800.02.01.02.02/803/409.1/2024 tentang Pembatalan Kelulusan Peserta Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di Lingkungan Pemkab Blitar TA 2023, adapun nama-namanya sebagai berikut :
PPPK Tenaga Teknis sebanyak dua orang atas nama Iskhoirul Anam dan Ester Krismawati. Sementara itu, PPPK Tenaga Guru sebanyak dua orang atas nama Izatil Ulya dan Pramesti Arimbi Putri.
Untuk PPPK Tenaga Kesehatan sebanyak empat orang antara lain Arifin, Sri Rahayu Triari, Hesty Muchandika Areni, Iis Diana Sari. Delapan calon PPPK tersebut menyatakan mundur saat proses pemberkasan usai dinyatakan lolos seleksi.
“Tidak ada sanksi, tapi hanya tidak mendapat NIP, terus dari pihak Pemda harus mengumumkan peserta yang mengundurkan diri tersebut,” tutupnya.
Total peserta PPPK Kabupaten Blitar yang telah dinyatakan lolos seleksi sendiri lebih dari seribu orang. Sehingga Pemkab Blitar memastikan bahwa mundurnya 8 peserta PPPK tersebut tidak akan berdampak banyak pada pelayanan. [owi/beq]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: negatif (80%)