Abadikini.com, WANGGUDU – Bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Konawe Utara (Konut) tahun 2019 silam menjadi pengalaman berharga oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut. Bupati Konut Ruksamin sudah khatam soal mitigasi kebencanaan. Meski begitu dirinya enggan kecolongan.

Untuk itu, Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tenggara ini langsung memitigasi bencana lebih dini untuk melindungi warganya. Apalagi bulan Februari ini memasuki musim hujan.

Setelah menerbitkan surat edaran (SE) nomor 83 tahun 2024 tentang status siaga bencana, Ruksamin menggelar apel gabungan siaga bencana. Seluruh personel dan perangkat penanggulangan bencana disiagakan.

“Apel kesiapsiagaan ini sebagai manifestasi kesiapan penuh pemda dan seluruh pemangku kepentingan di Konut dalam menghadapi potensi bencana,” ujar Ruksamin dalam apel gabungan di lapangan Kantor Bupati Senin (5/2/2024).

Ruksamin menambahkan apel siaga bencana untuk memastikan dukungan maksimal. Mulai dari personel, peralatan hingga komunikasi, agar dapat digunakan sewaktu-waktu jika terjadi bencana hidrometeorologi.

“Dalam konteks geografis, Konut berpotensi tinggi terjadi bencana alam, terutama banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan tsunami. Data BMKG memperkuat kekhawatiran ini dengan prediksi curah hujan di atas normal dalam 3 bulan ke depan, Februari hingga April 2024,” tegasnya.

Kolaborasi dengan berbagai lembaga, baik di kabupaten, kecamatan dan desa terus diintensifkan. Bupati Dr.Ruksamin meminta seluruh masyarakat Konut untuk bersiaga dan waspada.

“Penanggulangan bencana bukanlah tanggung jawab pemda dan instansi terkait semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Konut,” katanya.