Memiliki Pre-Existing Conditions, Apa Masih Bisa Dilindungi Asuransi? Begini Kata Pakar Kesehatan
JPNN.com Jenis Media: Nasional
Senin, 05 Februari 2024 – 23:45 WIB
Asuransi Tokio Marine. Ilustrasi. Foto: Dok. Tokio Marine
jpnn.com, JAKARTA - Risiko kesehatan dapat terjadi kepada siapapun tanpa memandang usia maupun latar belakang.
Mungkin selama ini kita terbiasa menganggap risiko kesehatan muncul akibat faktor dari tubuh kita sendiri seperti usia, jenis kelamin, dan faktor genetik.
Padahal di luar itu, risiko kesehatan juga bisa muncul akibat faktor eksternal seperti pola makan, aktivitas fisik, dan gaya hidup.
Bahkan, risiko kesehatan pun dapat kian memburuk karena pengaruh faktor lingkungan seperti polusi udara serta keberadaan bakteri dan virus yang berbahaya.
Mengingat biaya kesehatan yang makin tinggi saat ini, dr. Adam Prabata, Dokter Umum dan Ph.D di bidang Ilmu Kedokteran menganjurkan masyarakat Indonesia untuk memiliki asuransi kesehatan atau asuransi jiwa untuk meminimalisasi beban finansial yang muncul akibat tingginya biaya pengobatan apabila jatuh sakit atau mengalami kecelakaan.
”Saat ini banyak faktor yang dapat memengaruhi kita dengan mudahnya terkena penyakit. Misalnya paparan jangka panjang dampak polusi udara diketahui memengaruhi peningkatan risiko diabetes mellitus hingga 40 persen dan juga risiko penyakit kardiovaskulaar sebesar 5-10 persen,” ujar dr. Adam.
Untuk itu, dokter Adam menekankan pentingnya mempersiapkan asuransi sebagai strategi menurunkan risiko finansial dan menjaga kondisi finansial keluarga tetap stabil di kemudian hari bila terkena penyakit.
”Namun, perlu diingat bahwa asuransi memiliki ketentuan tertentu akan riwayat kesehatan nasabah sebelum polis diterbitkan atau yang dikenal sebagai ‘pre-existing conditions’,” ungkap dr. Adam.
Masyarakat Indonesia dianjurkan memiliki asuransi kesehatan atau asuransi jiwa untuk meminimalisasi beban finansial akibat tingginya biaya pengobatan.
-
Sentimen: negatif (98.5%)