TPN Ganjar Datangi Bawaslu, Ingatkan Pentingnya Pemilu Jurdil
Detik.com Jenis Media: News
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendatangi kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat (Jakpus). TPN Ganjar mengaku datang untuk bertukar informasi dan mengingatkan perlunya Pemilu yang jujur dan adil (Jurdil).
"Kami sengaja datang ke Bawaslu untuk ya bukan saja untuk silaturahmi tapi saling bertukar informasi dan juga mengingatkan bahwa tanggal 14 Februari itu akan ada pencoblosan atau hari Pemilu dan hari Pilpres. Nah, ini penting buat kita sebagai bangsa karena memang kita ini harus melakukan sirkulasi kekuasaan. Demokrasi itu intinya adalah ada pembatasan kekuasaan dan ada sirkulasi kekuasaan," kata Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, di Bawaslu RI, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (6/2/2024).
Todung mengingatkan pentingnya menjaga Pemilu berjalan jujur dan adil. Dia mengatakan Bawaslu harus berkomitmen menjaga Pemilu.
"Kami mengatakan kepada Bawaslu bahwa kita semua harus punya komitmen untuk menjaga Pemilu dan Pilpres yang jurdil. Karena bangsa ini akan dinilai dari kemampunnya menjaga Pemilu itu apakah jurdil atau tidak. Karena kalau Pemilu kita tidak jurdil kita ini akan mengalami defisit mengalami dikresi dalam demokrasi," jelasnya.
"Kami bersyukur Bawaslu menyadari itu dan mudah-mudahan kita bisa menyelenggarakan Pemilu dan Pilpres yang berhasil jujur dan adil dan bisa memberikan semua warga negara yang punya hak pilih untuk bisa melaksanakan hak pilihnya," tambahnya.
Dia mengatakan satu suara sangat berharga dalam Pemilu. Dia mengatakan tak boleh ada orang-orang yang ditinggalkan dalam Pemilu.
"Karena satu suara sekalipun itu sangat berharga tidak boleh ada orang yang ditinggalkan. Tidak boleh ada yang tidak bisa menggunakan hak suaranya jadi ini penting terlepas dari siapapun yang memenangkan Pemilu dan Pilpres nantinya," lanjutnya lagi.
Dia juga mengingatkan soal pelanggaran yang terjadi selama proses kampanye. Dia mengatakan hal itu harus dilawan dengan penyelenggaraan Pemilu yang adil.
"Kedua, kita juga mengingatkan kepada Bawaslu dengan masifnya pelanggaran dengan masifnya intervensi kekuasaan yang terjadi di mana-mana. Ada persepsi seolah-olah Pemilu dan Pilpres ini bisa jadi penuh dengan kecurangan, bisa jadi pemilu dan pilpres ini tidak jurdil. Ini persepsi ini harus dilawan, bukan dengan membangun persepsi yang lain, tapi dengan menyelenggarakan Pemilu dan Pilpres yang betul-betul jujur dan adil," tuturnya.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengatakan pihaknya berdiskusi dengan TPN soal proses tindak lanjut terhadap suatu laporan. Bagja juga menegaskan Bawaslu berkomitmen menyelenggarakan Pemilu sesuai aturan.
"Temuan dari teman-teman TPN, kita sharing dengan TPN, bagaimana kita menindak, bagaimana meneruskan laporan, bagaimana laporan itu misalnya ditindaklanjuti, tapi berhenti di proses apa. Itu sudah kita sampaikan," ujarnya.
"Komitmen kita menyelenggarakan pemilu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Itu komitmen bersama. Seluruh pasangan calon," sambungnya.
(haf/haf)Ulasan Debat Pilpres 2024
Temukan analisa debat capres-cawapres pilihanmu hanya di detikpemilu!
Sentimen: positif (98.4%)