Sentimen
Positif (100%)
6 Feb 2024 : 08.50
Informasi Tambahan

Kasus: stunting

Partai Terkait

Prabowo Gembar-gemborkan Makan Siang Gratis, Fahri Hamzah: Ini Program Strategis

6 Feb 2024 : 15.50 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Prabowo Gembar-gemborkan Makan Siang Gratis, Fahri Hamzah: Ini Program Strategis

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Program makan siang gratis yang ditawarkan Prabowo Subianto kembali jadi sorotan. Usai Capres nomor urut dua itu berkali-kali menyebutnya di debat kelima.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyebut program tersebut gagasan strategis. Juga orisinil.

“Gagasan Prabowo tentang makan gratis bukan saja orisinil dan baru bagi Indonesia, tapi ini adalah gagasan yang strategis,” ungkapnya dikutip fajar.co.id, Senin (5/2/2024).

Karenanya, kata Fahri, dalam debat, program itu sulit dibantah. Dua Capre lain tidak ada yang tegas mengatakan tidak setuju.

“Tentang kritik Ganjar yang mengatakan penangan stunting terlambat dengan makan gratis, menunjukkan kurang dalamnya Ganjar memahami inti persoalan,” jelasny.

“Inti persoalan anak-anak Indonesia adalah “kekurangan gizi kronis” yang menyebabkan mereka mengalami stunting dan gizi buruk. Stunting merujuk pada pertumbuhan tinggi badan yg tidak sesuai dengan usianya (pendek) dan gangguan perkembangan otak. Sedangkan gizi buruk merujuk pada pertumbuhan berat badan yang tidak sesuai usianya (kurus),” tambahnya.

Cara mengintervensinya, kata dia, dengan cara memberikan asupan makan bergizi untuk ibu hamil sampai melahirkan dan membesarkan. Oleh sebab itu, program Prabowo Gibran memberi bantuan makan bergizi untuk ibu hamil.

“Apakah yang sudah terlanjur stunting didiamkan saja? Tidak ada kata terlambat, karena pada dasarnya stunting adalah masalah kekurangan gizi,” terangnya.

Ketika mereka masuk usia sekolah, program bantuan gizi melalui makan gratis di sekolah harus tetap dilakukan. Karena dengan gizi yang baik, selain akan membuat anak tumbuh sehat, juga akan menunjang perkembangan otak anak,” sambunya.

Peogram tersebut pada akhirnya, bakal membut kinerja belajar anak lebih baik. Ia bilang banyak literatur akademik dan pengalaman empiris banyak negara yang telah membuktikannya.

“Makan siang gratis di sekolah ini juga akan mengurangi beban ekonomi orang tua terutama dalam upaya memberikan makanan yang bergizi tinggi. Realitanya, sebagian besar keluarga miskin dan pra sejahtera tidak mampu menjangkau akses makanan bergizi,” ucapnya.

“Program makan siang gratis ini akhirnya menjadi program yang praktis dalam mengatasi kemiskinan dan strategis bagi pembangunan generasi muda mendatang,” tambahnya.

Pada saat Indonesia mendapat bonus demografi kelak, dimana penduduk usia produktif lebih besar, maka kemampuan akademik mereka juga lebih baik.

“Kemampuan akademik rata-rata anak Indonesia begitu rendah dalam tes PISA (Programme for Interntional Student Assesment). Prevalensi Stunting masih 21,6%, di atas batas 20% yaitu angka darurat yang ditetapkan WHO,” ucapnya.

Itu, kata dia, berdampak pda angkatan kerja sebagian besar (60%) yang hanya mampu meluluskan pendidikan sampai SMP. Sehingga produktifitas mereka tidak maksimal.

“Padahal bonus demografi yang kita nikmati diperkirakan akan berakhir pada tahun 2035 nanti. Makanya perlu kebijakan yang cepat dan tepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita. Sehingga program makan siang gratis ini perlu didukung dan menjadi agenda nasional,” imbuhnya.

Dengan sinergi program pendidikan dan kesehatan yang sudah ada, seperti peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, menurutnya akan meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan.

“Dengan program yang tepat dan menusuk jantung persoalan tersebut, insyaAllah akan lahir generasi emas yang siap membangun ekonomi dan mencapai Indonesia maju tahun 2045,” tandasnya.
(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (100%)