5 Februari 2024 07:48 WIB

Anies mengingatkan bahwa penyaluran bansos harus dilakukan dengan mekanisme yang berlaku yakni melalui jalur birokrasi.

Anies Baswedan (X/@aniesbaswedan)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Capres nomor urut satu, Anies Baswedan mengkritik bantuan sosial (bansos) yang akhir-akhir ini tengah menjadi pembicaraan publik karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikannya secara langsung ke masyarakat.

Anies mengatakan bahwa pemberian bansos harus dilakukan berdasarkan data agar tepat sasaran. Selain itu, bansos harus diberikan berangsung-angsur sesuai dengan kebutuhan penerima bukan pemberi.

"Tidak usah dirapel semuanya. Dijadikan sebagai sesuai kebutuhan. Nomor satu. Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih," kata Anies dalam debat Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Kerap Dikasih Uang oleh Pendukungnya saat Kampanye, Cak Imin: Kekuatan Moral yang Mendorong

Anies mengingatkan bahwa penyaluran bansos harus dilakukan dengan mekanisme yang berlaku yakni melalui jalur birokrasi. Dengan demikian, penerima bansos sesuai dengan sasaran.

"Bukan dibagikan di pinggir jalan, tapi dibagikan langsung di lokasi, menggunakan jalur birokrasi," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pembagian bansos harus dilakukan secara transaparan, termasuk asal usus bansos. Ia lantas menceritakan pembagian bansos saat dirinya memimpin DKI Jakarta,

"Ketika saya bertugas di Jakarta, semua paket bansos di kardusnya diberikan label 'Dibiayai APBD DKI Jakarta', (bansos) bukan Gubernur, (bansos) dari uang rakyat lewat APBN DKI Jakarta," beber mantan Gubernur DKI Jakarta itu.