5 Februari 2024 08:16 WIB

Anies sebut pemberian bansos secara tunai dapat mencegah potensi korupsi dalam pengadaan barang

Penampilan Anies Baswedan dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). (X/@aniesbaswedan)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Capres nomor urut satu, Anies Baswedan mengusulkan agar bantuan sosial (bansos) diberikan secara cash atau tunai melalui sistem transfer.

Menurutnya, hal itu merupakan langkah efektif untuk mencegah potensi korupsi dalam pengadaan barang untuk bansos.

"Bila bantuan diberikan langsung dalam bentuk cash, itu bisa langsung digunakan," kata Anies dalam debat Pilpres 2024 yang diselenggarakan di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Kritik Bansos di Debat Capres, Anies: Bukan Dibagikan di Pinggir Jalan, Tapi Gunakan Birokrasi

Anies tidak menampik bahwa pemberian bansos dapat membantu masyarakat miskin. Namun di sisi lain, ia menyebut Program Bansos hanya menguntungkan perusahaan-perusahaan raksasa.

"Pengadaan Bansos itu pada satu sisi memang membantu, tapi sisi lain memberikan usaha pada usaha-usaha raksasa, karena yang diisi di situ produk-produk perusahaan raksasa. Ini harus dikoreksi," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menjelaskan perusahaan raksasa apa yang dimaksud. Namun, ia meminta hal itu sebagai koreksi agar pemberian bansos dapat tepat sasaran.

Pada kesempatam tersebut, Anies mengingatkan bahwa penyaluran bansos harus dengan mekanisme yang akurat seperti jalur birokrasi. Selain itu, pemberian bansos harus transparan termasuk asal-usul bansos.