FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Loyalis Anies Baswedan, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, memberikan reaksi atas data dokter yang dipaparkan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat pamungkas Pilpres 2024.

Pada debat yang digelar Jakarta Convention Center (JCC) itu, Prabowo bilang Indonesia saat ini kekurangan dokter dengan jumlah yang tidak sedikit.

“Kita kurang 140 ribu dokter. Itu utama. Bayangkan kalau ada kena struk, atau serangan jantung. Di beberapa kabupaten tidak ada spesialis jantung atau stru,” kata Prabowo.

Selain itu, ia mengatakan fasilitas juga tidak memadai. Maka dari itu, Prabowo menegaskan hal itu harus menjadi perhatian lebih bagi pemerintah.

“Tidak ada perlengkapan yang memasai. CT scan, per scan. Jarang ada di kabupaten. Ini harus kita atasi dan ini bisa kita atasi,” tandasnya.

Mencerna pernyataan Prabowo, Dokter Tifa menyebut Prabowo tidak realistis dalam paparannya.

"Waduh selain lebay, ngga realistis, Jumlah Dokter kurang. Cara mengatasinya, buka 300 Fakultas Kedokteran!," timpal Dokter Tifa dalam keterangannya di aplikasi X @DokterTifa (4/2/2024).

Menurut Dokter Tifa, 93 Fakultas Kedokteran (FK) yang saat ini ada di Indonesia sudah sangat cukup.

"93 FK yang ada sekarang, sudah sangat cukup," tukasnya.

Hanya saja, kata Dokter Tifa, jika ingin meningkatkan taraf kesehatan di Indonesia, maka kualitas FK yang ada saat ini mesti ditingkatkan.

"Kualitasnya ditingkatkan. Kuantitasnya ditambah dengan penambahan SDM, fasilitas, gedung, dan peralatan," Dokter Tifa menuturkan.

Blak-blakan, Dokter Tifa menampik Prabowo yang menyebut masalah utama kesehatan saat ini jumlah dokter yang kurang.

"Beliau masih berpikir seperti orang tahun 1970an," tandasnya.

Dokter Tifa bilang, tulang punggung kesehatan adalah para dokter. Tanpa dokter, maka orang akan sakit-sakitan.

"Tulang punggung Kesehatan itu Dokter. Tanpa Dokter, orang bakal sakit. Kuno sekali. Jadul," kuncinya.

(Muhsin/fajar)