Sentimen
Positif (99%)
3 Feb 2024 : 19.15
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Kab/Kota: bandung

Partai Terkait

Gubernur BI: Milenial Jadi Kunci Pengembangan Ekonomi Indonesia Sabtu, 03/02/2024, 19:15 WIB

3 Feb 2024 : 19.15 Views 5

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Gubernur BI: Milenial Jadi Kunci Pengembangan Ekonomi Indonesia
Sabtu, 03/02/2024, 19:15 WIB

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mendorong segenap pemegang kepentingan untuk memaksimalkan potensi tanah air untuk memiliki ekonomi yang kuat hingga mencapai visi dari Indonesia Emas 2045.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ada tiga hal yang diperhatikan guna mencapai hal tersebut yakni siklus ekonomi global, demografi dan digitalisasi. Ketiganya memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya, ketiganya juga bermuara pada generasi milenial.

Baca Juga: Nurul Arifin: Ujung Berung Akan Dongkrak Ekonomi Bandung

Perry mengatakan dunia sedang mengalami perputaran ekonomi, banyak negara besar yang tengah bergelut menghadapi perlambatan ekonomi dari negara masing-masing.

“Eropa resesi, Amerika akan melorot, China akan mengikuti baru nanti India. Itu adalah gambaran siklus ekonomi. Semua terpengaruh pola perdagangan dan pola investasi,” ungkapnya di Bandung, Sabtu (3/2).

Indonesia bisa menghadapi hal serupa, beruntung tanah air memiliki bonus terkait dengan demografi yang berpengaruh besar terhadap siklus pergerakan dari ekonomi. Milenial akan menjadi kunci sementara kendaraannya adalah digitalisasi.

“Demografi berpengaruh kepada polarisasi ekonomi, polarisasi keuangan dan yang paling harus kita baca adalah digitalisasi,” jelasnya.

Baca Juga: IMNU dan Evermos Kolaborasi, Siap Dongkrak Ekonomi Kader NU

Pemerintahan baru akan memetik hasil ekonomi yang sedang naik, kuncinya adalah tidak optimalisasi variable yang telah dimiliki oleh Indonesia. Perry mengatakan, pihaknya bahkan telah melakukan riset yang menunjukkan ekonomi tanah air akan mencapai puncak siklusnya di 2026.

“Prediksi kami menunjukkan siklus ekonomi itu sekitar lima tahun akan terus meningkatkan, sehingga kami memperkirakan ekonomi kita akan menuju puncak di 2026,” ungkapnya.

Namun hal ini berbeda dengan sektor keuangan, puncaknya kemungkinan akan merasakan masa puncaknya di 2027. Meski begitu, jalan menuju keduanya masih tergantung oleh stabilitas politik hingga kebijakan baik domestik maupun internasional.

Baca Juga: Gandeng Kemenko Perekonomian, OJK Manfaatkan Kartu Prakerja untuk Genjot Literasi Keuangan

Berkaitan dengan demokrasi, mayoritas tanah air telah diisi oleh generasi milenial. Perry mengatakan mereka akan menjadi pengembang ekonomi dari Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari sikap milenial dalam melakukan kegiatan ekonomi hingga bisnis.

Generasi milenial memiliki sifat konsumtif yang cenderung mengarah kepada hal-hal berbasis experience atau pengalaman. Selain itu, pola bisnis mereka juga cenderung praktis yang menjadikan digitalisasi sebuah ekosistem yang wajib untuk dikembangkan di Indonesia.

“Milinial planning-nya gak akan panjang, pola konsumsinya akan lebih kepada service, experience dan traveling. Pola bisnis turut akan berubah mengikuti hal ini,” ungkapnya.

Bisnis akan didominasi oleh retail dan service yang mana merupakan tujuan utama sifat konsumtif milenial. Namun bukan berarti sejumlah sektor industri atau bisnis lain tak akan tergerus oleh perubahan yang dibawakan oleh milenial.

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi, Baznas dan Poros Bersinergi Dongkrak Santripreneur

Adapun Bank Indonesia telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang datang melalui bonus demografi, salah satunya dengan terus menggenjot digitalisasi dalam sejumlah ekosistem mulai dari keuangan hingga industri di Indonesia.

Laporan: Muhamad Ihsan

Baca Juga: Caleg Gerindra Bali Sambangi Bakul Angkut, Bicara Program Jokowi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (99.9%)