Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: California, Los Angeles
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Telepon Prank Penembakan Massal di Masjid AS, Remaja 17 Tahun Ditangkap Polisi
iNews.id Jenis Media: Nasional
LOS ANGELES, iNews.id - Seorang remaja 17 tahun asal California ditangkap polisi atas tuduhan swatting di berbagai wilayah Amerika Serikat. Dia melaporkan kejadian palsu berupa serangan terhadap masjid yang direspons dengan pengerahan personel dan peralatan dalam jumlah besar.
Swatting adalah praktik melakukan panggilan telepon iseng ke layanan darurat bertujuan agar kepolisian mengirim personel bersenjata dalam jumlah besar ke target tertentu. Swatting menjadi populer, menggantikan ancaman bom palsu, dalam beberapa tahun terakhir di AS.
Remaja bernama Alan Winston Filion itu menghubungi polisi untuk melaporkan dirinya telah melakukan penembakan di dalam masjid di Florida. Namun setelah puluhan petugas mendatangi lokasi itu, tak ada kejadian apa-apa.
Filion ditangkap pada 18 Januari oleh petugas Departemen Sheriff Los Angeles County, California, atas permintaan dari Sheriff Seminole County, Florida. Kemudian pada Selasa (30/1/2024) dia dibawa ke Florida untuk menghadapi dakwaan swatting.
Di Florida, Filion menghadapi tiga dakwaan laporan palsu serta satu tuduhan penggunaan perangkat komunikasi dua arah secara tidak sah. Meski berusia 17 tahun, Filion tetap dituntut sebagai orang dewasa.
“Swatting merupakan kejahatan berbahaya dan tidak masuk akal, menempatkan nyawa orang tak berdosa dalam situasi berbahaya serta mengerahkan sumber daya yang bernilai,” kata Sheriff Seminole County, Dennis Lemma, dalam pernyataan, seperti dikutip dari Associated Press.
Sheriff Seminole County menerima panggilan telepon pada Mei dari seseorang yang mengatakan dirinya melakukan penembakan massal di Masjid Al Hayy, Sanford. Sekitar 30 petugas dikerahkan ke lokasi sebagai respons awal namun tidak mendapati ada kejadian seperti dilaporkan.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:Sentimen: negatif (99.9%)