Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo melanjutkan kunjungan kerja ke DAS Barito. Edy menyampaikan maksud kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar.

Pada kesempatan tersebut, dia juga meninjau sekaligus membuka Pasar Penyeimbang/Pasar Murah di Kantor Camat Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur. Pasar Penyeimbang ini menyediakan sebanyak 3.000 paket sembako senilai Rp 150 ribu.

Dari jumlah tersebut, Pemprov Kalteng memberikan subsidi sebesar Rp 130 ribu, sehingga masyarakat bisa mendapatkan paket sembako hanya dengan Rp 20 ribu saja. Namun demikian, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memberikan subsidi tambahan secara pribadi senilai Rp 20 ribu rupiah per paket, sehingga paket sembako ini menjadi gratis.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa waktu yang lalu di daerah DAS Barito dilanda banjir besar khususnya di wilayah Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan dan termasuk Barito Timur," tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2/2024).

Diketahui sebelumnya dirinya telah meninjau dan membuka Pasar Penyeimbang/Pasar Murah di wilayah Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara. Dia juga sekaligus menyalurkan bantuan lewat jalur sungai.

Edy menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan di 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalteng.

"Beberapa waktu lalu sudah ke Sampit, Pangkalan Bun, Katingan, Kapuas dan Pulang Pisau. Kemarin sudah ke Murung Raya, Barito Utara, hari ini ke Barito Timur dan nanti ke Barito Selatan," imbuhnya.

Edy berharap kehadiran jajaran Pemprov Kalteng untuk menyapa masyarakat bisa memberikan semangat dalam menjalani aktivitas.

Lebih lanjut dia menjelaskan pada tahun 2024 Pemprov Kalteng akan meluncurkan deretan program untuk kabupaten/kota. Salah satunya yaitu memastikan penyaluran listrik PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) kepada masyarakat.

"Ada 20.900 rumah tangga sasaran se Kalimantan Tengah termasuk Barito Timur yang akan dibantu untuk mendapatkan pemasangan PLTS," ungkapnya.

Di samping itu, pihaknya juga menyiapkan pembangunan jaringan listrik baru bagi masyarakat yang belum ada jaringannya. Dia mengatakan setidaknya ada 5.500 jaringan listrik baru yang akan masuk.

Selain program percepatan pembangunan kelistrikan di kabupaten/kota, kata Edy, Pemprov Kalteng juga akan mempercepat pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian.