Jakarta: Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla berharap Indonesia memiliki pemimpin yang mau membuka telinga pada kritik. Apalagi, Indonesia merupakan negara demokrasi. “Jangan lah ada (gaya Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu di Indonesia. Hancur kita,” kata JK di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024. JK mengatakan ada berbagai macam gaya kepemimpinan di dunia. Misalnya, Presiden Sukarno yang mahir berorasi hingga eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kerap marah-marah.   Gaya kepemimpinan lainnya, yakni seperti Netanyahu. PM Israel itu tidak memedulikan desakan seluruh dunia untuk menghentikan serangan pada Palestina. Meski begitu, JK menegaskan harapan dirinya tidak menyinggung sosok tertentu. Melainkan dorongan agar pemimpin seyogianya tidak menutup mata dan telinga terhadap masukan. “Jangan merusak hukum tapi jalan terus dan tidak mau dengar. Itu gaya Netanyahu,” ujar dia.

Jakarta: Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla berharap Indonesia memiliki pemimpin yang mau membuka telinga pada kritik. Apalagi, Indonesia merupakan negara demokrasi.
 
“Jangan lah ada (gaya Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu di Indonesia. Hancur kita,” kata JK di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024.
 
JK mengatakan ada berbagai macam gaya kepemimpinan di dunia. Misalnya, Presiden Sukarno yang mahir berorasi hingga eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kerap marah-marah.
 
Gaya kepemimpinan lainnya, yakni seperti Netanyahu. PM Israel itu tidak memedulikan desakan seluruh dunia untuk menghentikan serangan pada Palestina.
Meski begitu, JK menegaskan harapan dirinya tidak menyinggung sosok tertentu. Melainkan dorongan agar pemimpin seyogianya tidak menutup mata dan telinga terhadap masukan.
 
“Jangan merusak hukum tapi jalan terus dan tidak mau dengar. Itu gaya Netanyahu,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ADN)