Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
BUMN: BRI
Kab/Kota: California, New York
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ayatollah Ali Khamenei
Komandan Garda Revolusi Iran Sebut Ada Ancaman dari AS ke Pejabat Teheran
Okezone.com Jenis Media: Nasional
IRAN - Pada sebuah acara pada Rabu (31/1/2024), Komandan Garda Revolusi Mayor Jenderal Hossein Salami, yang menjadi penasihat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan bahwa Teheran mendengar ancaman yang datang dari para pejabat Amerika Serikat (AS).
“Tidak ada ancaman yang tidak terjawab,” tambahnya.
Hal ini menyusul serangan drone mematikan di pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan 3 tentara AS.
Menurut kantor berita pemerintah IRNA, pernyataannya disampaikan sehari setelah Amir Saeid Iravani, duta besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan kepada wartawan Iran di New York bahwa Teheran akan menanggapi dengan tegas terhadap setiap serangan terhadap negara tersebut.
Adapun Kataib Hizbullah, bagian dari Perlawanan Islam di Irak, mengatakan pada Selasa (30/1/2024) bahwa mereka telah menghentikan operasi terhadap pasukan AS untuk menghindari “permaluan” bagi pemerintah Irak.
Sementara itu, Gedung Putih menyalahkan milisi yang didukung Iran atas serangan drone atau pesawat tak berawak yang mematikan di pangkalan AS di Yordania, ketika AS mempertimbangkan cara untuk membalasnya.
Serangan itu menewaskan tiga tentara AS dan melukai sedikitnya 40 tentara AS lainnya.
Tiga tentara Amerika yang berpangkalan di Fort Moore, di negara bagian Georgia, AS, tewas dalam serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania.
Baca Juga: wow-pedagang-dan-pengunjung-tanah-abang-bawa-pulang-mobil-berkat-pakai-edc-dan-qris-bri
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Setidaknya 41 anggota Garda Nasional terluka, pejabat AS mengkonfirmasi pada Rabu (31/1/2024).
Tentara yang terluka berasal dari unit yang berbasis di Arizona, California, Kentucky, dan New York.
Biro Garda Nasional AS mengatakan dua puluh tujuh orang dapat kembali bertugas sementara 14 lainnya terus menjalani evaluasi medis.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan intelijen AS yakin Perlawanan Islam di Irak bertanggung jawab atas serangan pada Minggu (28/1/2024) itu.
“Atribusi yang diterima oleh komunitas intelijen kami adalah bahwa hal ini dilakukan oleh kelompok payung,” kata Kirby dalam konferensi pers harian pada Rabu (31/1/2024).
Dia mengacu pada Perlawanan Islam di Irak, yang telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Juru bicara keamanan nasional mengulangi bahwa tanggapan AS akan dilakukan dalam waktu dan cara yang kami pilih, sesuai jadwal kami.
Sentimen: negatif (98.4%)