Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UGM
Kab/Kota: Jati
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Guru Besar UGM Sayangkan Jokowi Tak Berpegang Teguh pada Jati Diri UGM, Andi Arief Sebut Polemik Ijazah Jokowi Terjawab
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief merespons Petisi Bulaksumur dari Sivitas Akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, dengan petisi yang dipelopori Guru Besar UGM itu menjadi salah satu bukti bahwa Jokowi lulus di UGM.
“Perdebatan tentang apakah Pak Jokowi lulus tidak di UGM hari ini terjawab. Forum Guru Besar UGM, menyatakan Pak Jokowi adalah lulusan UGM,” tutur Andi Arief dalam Akun X, Rabu, (31/1/2024).
Seperti diketahui, ijazah Jokowi dari UGM selama ini jadi pro kontra bahkan sempat digugat.
Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Psikologi UGM Koentjoro yang membaca petisi itu menyampaikan bahwa Sivitas Akademika UGM menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada.
Pembacaan petisi itu dihadiri oleh sejumlah guru besar, dosen dan mahasiswa.
Prof Koentjoro menyebut pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi, keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum dalam berbagai proses demokrasi perwakilan yang sedang berjalan dan pernyataan kontradiktif pembenaran-pembenaran Presiden tentang keterlibatan pejabat publik dalam kampanye politik antara netralitas dan keberpihakan merupakan wujud penyimpangan dan ketidakpedulian akan prinsip demokrasi.
“Presiden Jokowi sebagai alumni semestinya berpegang pada jati diri UGM, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan turut memperkuat demokrasi agar berjalan sesuai dengan standar moral yang tinggi dan dpat mencapai tujuan pembentukan pemerintahan yang sah demi melanjutkan estafet kepemimpinan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945,” tuturnya Koentjoro.
Ditegaskan, Presiden Joko Widodo semestinya selalu mengingat janji sebagai alumni Universitas Gadjah Mada.
“Alih-alih mengamalkannya darma bakti almamaternya, dengan menjunjung tinggi Pancasila dan berjuang mewujudkan nilai-nilai di dalamnya, tindakan presiden Jokowi justru menunjukkan tindakan penyimpangan pada prinsip-prinsip moral demokrasi kerakyatan dan keadilan sosial yang merupakan esensi dari nilai Pancasila,” ujarnya.
Karena itu melalui petisi ini, pihaknya segenap Sivitas Akademik Universitas Gadjah Mada meminta, mendesak dan menuntut segenap aparat penegak hukum dan semua pejabat negara dan aktor politik yang berada di belakang presiden, termasuk presiden sendiri untuk segera kembali pada koridor demokrasi serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial.
Dia juga mendesak DPR dan MPR mengambil sikap dan langkah konkrit menyikapi berbagai gejolak-gejolak yang terjadi pada pesta demokrasi elektoral yang merupakan manifestasi demokrasi Pancasila untuk memastikan kedaulatan rakyat berlangsung dengan baik lebih berkualitas dan bermartabat. (selfi/fajar)
Sentimen: positif (61.5%)