PIKIRAN RAKYAT - Beredar video Fahri Hamzah diduga menyinggung Anies Baswedan dan Cak Imin, video itu dikomentari Said Didu lewat akun X (Twitter) pribadinya, @msaid_didu. Video itu diunggah pada 30 Januari 2024.

Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar adalah calon presiden (Capres) untuk Pilpres 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut satu bertarung dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Said Didu menyeret nama 'Jokowi' dalam tanggapannya terkait video viral tersebut. Eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga menyinggung lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini berada di bawah presiden.

Pernyataan bahwa pasangan Capres dan Cawapres nomor urut satu akan menjadi tersangka setelah Pilpres 2024 diunggah akun X @Malika6027 pada Rabu 30 Januari 2024. Terlihat eks Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menyampaikan hal tersebut dalam sebuah diskusi.

Pria diduga Fahri Hamzah itu juga menyinggung soal food estate yang dikerjakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Isu kegagalan proyek tersebut sudah diketahui publik, Fahri justru mengungkap hal berbeda mengenai hal itu.

"Bisa dijelaskan kepada kami bahwa bagaimana pemerintah Jokowi mengambil kebijakan buka food estate yang ada di Kalimantan sana sehingga ditunjuknya perusahaan milik Pak Prabowo yang menangani itu dan bagaimana sampai dengan tidak sukses seperti yang diharapkan, Bang?" ujar seorang penanya kepada Fahri.

Fahri Hamzah menyebut tidak ada fakta hukum mengenai kasus food estate Prabowo Subianto tersebut. Ia kembali menegaskan bahwa yang akan menjadi tersangka setelah Pilpres 2024 adalah Anies Baswedan dan Cak Imin.

Menurut Fahri, seseorang yang menyinggung food estate Prabowo itu berpikir dalam bias. Ia menganggap sosok tersebut tidak menyukai Jokowi dan kini juga melakukan hal yang sama terhadap Prabowo.

"Sudahlah, Bos. Anda ini bias, Anda ini tidak suka Jokowi. Ini pendukung-pendukungnya Prabowo lama, nggak suka Jokowi, akhirnya benci Prabowo," kata pria 52 tahun asal Nusa Tenggara Barat (NTB).

Cuitan Said Didu menanggapi Fahri Hamzah yang menyebut Anies-Cak Imin akan menjadi tersangka setelah Pilpres 2024.

"Pendukungnya Ganjar juga sama, nggak suka Prabowo, akhirnya benci Jokowi. Ya kira-kira begitulah," ujarnya dalam video viral berdurasi 1 menit 33 detik tersebut.

Said Didu menganggap itulah sifat asli Fahri Hamzah. Ia mencurigai alasan di balik Jokowi dan Fahri yang menempatkan KPK berada di bawah presiden. Diketahui penempatan itu disahkan berkat revisi UU KPK dengan nomor 19 tahun 2019.

Capres Anies Baswedan buka suara terkait pernyataan Fahri Hamzah tersebut. Ia menganggap tidak perlu menanggapi pernyataan dalam video viral di media sosial tersebut akhir-akhir ini.

"Gak perlu ditanggapi (pernyataan Fahri Hamzah)," ujar Anies Baswedan saat berada di Lapangan Rancanini, Padarincang, Serang, Provinsi Banten, Selasa 30 Januari 2024.

"Kita lagi butuh rakyat untuk dapat perlindungan, rakyat untuk dapat kebutuhan hidup, itu yang lebih penting dikomentari," kata pria 54 tahun tersebut.***