Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kab/Kota: Tiongkok, Shanghai
Luhut Sebut RI Bakal Kembangkan LFP Bareng China
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
29 Januari 2024 16:01 WIB
LFP ramai diperbincangkan usai disinggung Tom Lembong.
Luhut Binsar Pandjaitan (instagram/@luhut.pandjaitan)
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Indonesia bakal mengembangkan baterai kendaraan listrik berbasis lithium ferro phosphate (LFP) bersama China. Rencana ini diungkapkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
“Kita bersyukur LFP juga kita kembangkan dengan Tiongkok. Tadi lithium battery juga kita kembangkan dengan Tiongkok maupun dengan lain-lain," ungkap Luhut, Rabu (24/1).
LFP amat menarik perhatian publik belakangan ini. Komponen tersebut mulanya disinggung eks Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan kini Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Food Estate Disebut Proyek Gagal, Ini Kata Istana
Adapun Tom Lembong menyebut kendaraan listrik, Tesla yang diproduksi di China menggunakan baterai listrik berbasis LFP. Hal ini disampaikan berkaitan dengan hilirisasi nikel yang digencarkan pemerintah saat ini.
Buntutnya, tak hanya disebut Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres, pandangan Tom Lembong soal hilirisasi mendapat tanggapan dari Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia hingga Menko Marves Luhut Pandjaitan.
Meski akan mengembangkan LFP, Luhut tetap tak membenarkan pernyataan Tom Lembong soal semua Tesla dibuat di China memakai baterai LFP. Menurutnya, nikel masih digunakan oleh produsen mobil listrik milik Elon Musk itu.
“Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100 persen LFP atau lithium ferro phosphate untuk mobil listriknya. Mereka masih tetap gunakan nickel based battery. Suplai nickel based battery itu dilakukan oleh LG Korea Selatan untuk model mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai,” jelasnya.
Kunjungannya ke Bali Bersamaan dengan Cak Imin, Gibran: Nggak Semuanya Tentang PolitikSentimen: positif (97.7%)