Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pemilu 2019
Kab/Kota: Hongkong
Tokoh Terkait
Lepas 111 Personel Amankan TPS Luar Negeri, Kabaharkam: Jalankan Tugas dengan Baik
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Kabaharkam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran melepas sebanyak 111 personel kepolisian diberangkatkan ke luar negeri untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), Senin (29/1/2024).
Fadil yang saat ini menjabat sebagai Kepala Operasi Mantap Brata 2024 berpesan agar para personel kepolisian tersebut dapat menjalankan tugas dengan baik.
Tugas ratusan personel itu, kata Fadil, tidak hanya mengamankan TPSLN, namun juga berkoordinasi dengan petugas TPSLN dan KBRI.
"Tadi sudah disampaikan pesan bapak Kapolri untuk betul-betul menjunjung tinggi tugas dengan baik, mengawal pengamanan dengan baik," kata Fadil usai kegiatan Pre Departure Briefing (PDB) dan Apel Pemberangkatan Satgas PAM TPSLN Operasi Mantap Brata 2024 di Pusat Misi Internasional Polri Serpong, Banten, Senin (29/1/2024).
"Ditambah dengan koordinasi karena tugas personel ini di TPSLN bukan hanya mengamankan proses pemungutan suara tapi juga melakukan koordinasi awal petugas TPSLN dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia," sambungnya.
Fadil mengatakan, sebanyak 111 personel akan diberangkatkan ke Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Australia, Belanda dan Arab Saudi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Lokasi TPSLN, kata Fadil, tidak hanya berada di KBRI dan Konsulat Jenderal, namun juga ada yang dilaksanakan di luar kedutaan. Untuk itu, pentingnya koordinasi dengan Kedubes dan pihak berwenang negara setempat.
Dengan segala keterbatasan yang ada di lokasi pemungutan suara di luar negeri, diharapkan proses Pemilu 2024 bisa berjalan baik. Fadil mengungkapkan bahwa ada sebanyak 2,3 juta WNI yang akan mencoblos di luar negeri.
Fadil mengungkap, seluruh personel sudah disiapkan dengan baik jika ada hal-hal kontijensi. Pasalnya, dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri bersama KPU, Bawaslu dan Kementerian Luar Negeri telah memberikan bimbingan teknis.
"Sedikit gambaran mengenai penempatan personel pada masing-masing TPSLN tentu akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah, jumlah pemilih, jarak dari kedutaan dan sebagainya," ujarnya.
Polri, kata Fadil, juga mempedomani segala aturan baik dari KPU dan regulasi negara-negara tetangga. Misalnya, dalam proses pengamanan pemungutan suara, anggota tidak memakai seragam dinas, hanya menggunakan seragam sipil biasa dan dibekali rompi.
Dirinya berharap tidak ada kendala yang seperti dihadapi pada Pemilu 2019 lalu. Dimana kekurangan surat suara dan antrean panjang masyarakat yang ingin mencoblos.
"Tapi semua itu sudah diantsipasi oleh tim bersinergi dengan KPU, bersinergi dengan kementerian luar negeri agar persoalan seperti itu bisa diatasi," kata Fadil.
Sentimen: netral (76.2%)