Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan, Serang
Tokoh Terkait
Banyak yang Marah saat Saya Gabung Jokowi, Dibilang Pengkhianat
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, banyak yang marah kepada dirinya ketika memutuskan untuk bergabung ke kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Pilpres 2019.
Prabowo ingat betul dirinya dicap sebagai pengkhianat hingga disebut mendapat proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Banyak yang marah waktu saya gabung (Jokowi). Dibilang pengkhianat, dibeli, dijanjikan proyek IKN, karena ada tanah saya di IKN. Macam-macam lah," ujar Prabowo dalam acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Baca juga: Muhaimin Dianggap Serang Prabowo-Gibran Soal Stiker Beras Bulog, TKN: Dia Tidak Cek Siapa yang Nempel
Prabowo ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Pertahanan usai Pilpres 2019, meski keduanya saling bertarung dalam kontestasi tersebut.
Ia mengaku tidak menghiraukan tudingan-tudingan yang datang kepadanya.
Prabowo mengaku ditanya pemimpin negara lain ketika bertemu di luar negeri, kenapa dirinya dan Jokowi bisa bersatu.
Prabowo menegaskan, budaya di Indonesia berbeda dengan luar negeri.
"Walau sering bersaing, tapi asas kami kekeluargaan. Kita bersaing tapi kita sama-sama anak Indonesia, anak bangsa Indonesia," imbuh Prabowo.
Baca juga: Maruarar Sirait Resmi Gabung TKN, Prabowo: Jabatannya Wakil Ketua Bidang Ini dan Itu
Dalam kesempatan itu, Prabowo kembali menyindir capres yang menyebut alutsista Indonesia merupakan barang bekas.
"Pada saat itu saya harus keliling dunia untuk diplomasi pertahanan untuk cari alutsista hebat untuk Indonesia. Enggak benar itu bahan bekas. Ya sudah, kita maafkan orang tidak mengerti," tutur dia.
-. - "-", -. -Sentimen: negatif (97%)