27 Januari 2024 19:26 WIB

Ganjar mengingatkan bahwa pejabat negara harus netral di Pemilu 2024

Ganjar Pranowo (X Ganjar Pranowo)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan klarifikasi terkait pose dua jari dari mobil kepresidenan.

"Saya tidak tahu jarinya angkanya berapa ya? Kalau angkanya dua perlu cukup klarifikasi apakah benar. Maka relasi dengan sikap boleh kampanye itu penting untuk diberikan kepada publik," kata Ganjar di Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024)

"Akan lebih baik mereka yang punya potensi untuk bisa bertabrakan dengan nilai demokrasi itu tidak berada di jabatan publik," sambungnya.

Gerindra: Prabowo-Gibran akan Buat UU Perlindungan Hewan  

Ia mengingatkan bahwa pejabat negara harus netral di Pemilu 2024. Ia lantas mengatakan bahwa cawapresnya yakni Mahfud Md siap mundur dari jabatan Menko Polhukam demi menjaga nilai demokrasi.

"Maka kemarin kami sendiri diskusi dengan pak Mahfud agar potensi konflik bisa dieliminasi, ya mundur. Jadi jabatan apapun boleh tapi mundur. Mundur itu saya kira jadi sangat fair karena nilai demokrasinya akan sangat terjaga . Kalau tidak akan menyulitkan," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, di media sosial beredar sebuah video viral yang memperlihatkan seseorang menunjukkan pose jari dari dalam mobil kepresidenan atau RI 1 saat melintas di Jawa Tengah.

Dalam video tersebut, masyarakat terlihat antusias berdiri di pinggi jalan menyambut kedatangan mobil RI 1. Terdengar suara teriakan dari warga 'Ganjar-Mahfud, Ganjar-Mahfud'.

Sesaat kemudian, terlihat ada tangan yang melambai dari dalam mobil RI 1 tersebut. Tidak jelas tangan siapa yang melambai ke luar dari jendela.

Namun diketahui, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah ditemani oleh Ibu Negara Iriana. Di media sosial, video tersebut dinarasikan pose dua jari dari dalam mobil RI 1.