Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mempersilakan para menteri mundur, tapi tidak kunjung mundur hingga kini.

Diketahui, beberapa menteri yang diisukan mundur adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Terbaru, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD juga berencana akan mundur.

Menanggapi hal itu, Ganjar menegaskan, Mahfud adalah orang yang bertanggung jawab. Terkait rencana mundur, dia mengatakan Mahfud menunggu momentum yang tepat.

"Pak Mahfud sudah bicara akan nunggu momentum. Pak Mahfud orang bertanggung jawab," kata Ganjar saat diwawancarai, di Lapangan Puryabaya, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Tak hanya itu, Ganjar juga menekankan bahwa Mahfud merupakan salah satu menteri yang memiliki integritas tinggi. Meskipun, saat ini Mahfud menjadi salah satu kandidat di pilpres 2024.

"Anda lihat, dari sekian menteri, siapa yang punya integritas tinggi, siapa orangnya? Pak Mahfud orangnya," tutur Ganjar.

Dia pun mengaku telah berdiskusi dengan calon wakil presidennya, Mahfud, terkait rencana pengunduran diri.

Sehingga, potensi konflik kepentingan bisa diminimalisir, mengingat jabatannya sebagai menteri dan sebagai cawapres.

"Maka kemarin kami sendiri diskusi dengan Pak Mahfud agar potensi konflik bisa dieliminasi, ya mundur. Jadi jabatan apapun boleh, tapi mundur. Mundur itu saya kira jadi sangat fair karena nilai demokrasinya akan sangat terjaga. Kalau tidak, akan menyulitkan," imbuh Ganjar.

Pada akhir pekan, Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghabiskan waktu kampanye di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Tapi sang istri, Siti Atikoh Supriyanti juga tak kalah sibuk. Di hari yang sama Atikoh mempromosikan program KTP sa...