Sentimen
Negatif (93%)
25 Jan 2024 : 14.48
Informasi Tambahan

Institusi: ITB

Kab/Kota: Morowali

Kasus: kecelakaan

Turun Tangan Luhut Bela Proyek Hilirisasi Tambang

25 Jan 2024 : 14.48 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Turun Tangan Luhut Bela Proyek Hilirisasi Tambang

MerahPutih.com - Program tambang dan hilirasasi terutama nikel yang saat ini tengah naik daun di Indonesia, mendapatkan kritik dari calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dalam debat cawapres pada Minggu (21/1/).

Ia mengingatkan hilirisasi tidak boleh ugal-ugalan karena mengorbankan sumber daya alam (SDA) dan hanya memberikan penerimaan negara secara terbatas tanpa mempertimbangkan ekologi, sosial, dan kondisi buruh yang diabaikan karena banyak tenaga asing, serta korban kecelakaan.

Baca Juga:

Walhi Kritisi Kebijakan Lingkungan Program Hilirisasi Gibran Cuma Tempelan

Selain itu, Cak Imin menilai produksi nikel Indonesia sudah berlebihan sehingga daya tawar Indonesia menurun. Kritikan Cak Imin ini mendapatkan tanggapan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia membantah proyek hilirisasi industri pertambangan didominasi oleh tenaga kerja asing (TKA). Tapi mengakui jika jumlahnya tenaga kerja asing berkisar antara 10-15 persen saja.

Luhut melalui video di akun Instagram pribadi yang terverifikasi @luhut.pandjaitan menegaskan, adanya TKA tersebut mau tidak mau harus dilakukan lantaran pada saat awal pengoperasian teknologi industri hilirisasi, sumber daya manusia (SDM) belum melakukannya.

Ia memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.

"Itu tidak bisa tidak kita (pemerintah) lakukan karena kita memang tidak punya kualitas manusia pada saat itu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Sekarang secara bertahap itu berkurang karena sudah banyak yang kita latih dan training. Itu suatu proses yang harus dilalui," kata Luhut.

Luhut menegaskan, telah didirikan Politeknik Industri Logam di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam rangka memenuhi tenaga kerja industri yang kompeten.

Bahkan, mahasiswanya ada yang dikirim langsung ke China untuk belajar dan saat ini menjadi bagian dari pembangunan proyek smelter (fasilitas pemurnian mineral) di daerah tersebut.

"Itu menurut saya bagus dan guru-gurunya juga class-class ada yang dari ITB, ada yang dari UI yang kita ajak untuk mengajar di sana dan mereka langsung praktik di industrinya dan malah ada yang dikirim ke China untuk belajar teknologi yang lebih advance lagi dan sekarang mereka bekerja menjadi bagian dari pembangunan proyek smelter di Sulawesi," katanya.

Hilirisasi menjadi salah satu proyek yang ditawarkan pasangan Prabowo dan Gibran pada pemilih untuk menggaet pemilih. Menurut Gibran, hilirisasi jangan hanya fokus ke nikel dan tambang, tetapi juga di semua aspek. Misalnya hilirisasi digital, hilirisasi pertanian, dan sebagaiknya.

"Jika agenda hilirisasi pemerataan pembangunan transisis menuju energi hijau, ekonomi kreatif, UMKM bisa kita kawal, insyaaallah bisa terbuka 19 juta pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan," kata Gibran. (*)

Baca Juga:

Gibran Konsisten Gaungkan Hilirisasi Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Sentimen: negatif (93.9%)