Drone Emprit: Gibran Dapat Sentimen Negatif Tertinggi Saat Debat, Cak Imin Sentimen Positif Terbanyak

25 Jan 2024 : 18.55 Views 1

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Drone Emprit: Gibran Dapat Sentimen Negatif Tertinggi Saat Debat, Cak Imin Sentimen Positif Terbanyak

KNews.id – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mendapat sentimen negatif tertinggi di media sosial (medsos) Twitter saat debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Sebaliknya, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mendapat sentimen positif paling besar.

Ini merujuk pada hasil analisis Drone Emprit terhadap kicauan warganet di Twitter ketika debat berlangsung, Minggu (22/1/2024) pukul 19.00-22.00 WIB. Menurut analisis Drone Emprit, Gibran mencatatkan sentimen negatif paling besar yakni 60 persen. Sementara, sentimen positif terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya 33 persen.

“Ini menunjukkan adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama jangka waktu yang ditentukan,” tulis pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, di akun Twitter/X miliknya, @ismailfahmi, Minggu (22/1/2024). Ismail telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip kicauannya.

Jebakan Gibran dan Strategi Cak Imin-Mahfud yang Tak Termakan Umpan… Berbeda dari Gibran, Muhaimin Iskandar mendulang sentimen positif paling besar mencapai 80 persen. Sementara, sentimen negatif terhadap Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, hanya 6 persen. Tak terpaut jauh, sentimen positif terhadap Mahfud MD mencapai 79 persen.

Sedangkan sentimen negatif yang didulang Mahfud sebesar 12 persen. Selama debat keempat pilpres, nama Muhaimin dan Gibran paling banyak disebut di Twitter. Sedangkan Mahfud paling sedikit disebut. “Meskipun Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming memiliki volume percakapan yang hampir sama, sentimen mereka berbeda secara signifikan, dengan Muhaimin mendapatkan pandangan yang sangat positif dan Gibran mendapatkan pandangan yang mayoritas negatif,” tulis Ismail.

“Sementara itu, Mahfud MD, meskipun memiliki volume percakapan yang lebih rendah, memiliki pandangan yang mayoritas positif yang menunjukkan kualitas daripada kuantitas dalam hal sentimen online. Ini menunjukkan pentingnya tidak hanya jumlah penyebutan tetapi juga kualitas percakapan yang terjadi di media sosial,” lanjutnya.

Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo-Gibran 42,2 Persen, Ganjar-Mahfud 28 Persen, Anies-Muhaimin 26,7 Persen Hasil analisis Drone Emprit memperlihatkan bahwa sosok Muhaimin dianggap menonjol dalam debat keempat karena mampu menyampaikan visi-misi secara efektif dan komprehensif. Imin juga dinilai mampu menghindari jebakan dan melempar humor dengan tepat.

Sementara, Gibran dikritik karena dianggap tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol saat debat. Gibran juga dinilai mengejek Mahfud dan menyinggung Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Thomas Lembong.

“Beberapa pengguna media sosial merasa bahwa Gibran tidak layak menjadi perwakilan anak muda. Prof Mahfud tetap sabar meskipun Gibran mencoba untuk menjadi savage,” tulis Ismail. Adapun oleh warganet Twitter, Mahfud dianggap sebagai sosok yang arif, bijaksana, dan cerdas dalam menyampaikan pendapatnya.

Secara umum, Mahfud diapresiasi atas penampilannya dalam debat dan dinilai punya pengetahuan baik dalam berbagai isu yang dibahas.

Berikut perincian hasil analisis Drone Emprit terkait sentimen warganet di Twitter terhadap tiga sosok cawapres saat debat 22 Januari 2024

Muhaimin Iskandar

Sentimen positif: 80 persen

Sentimen negatif: 6 persen

Sentimen netral: 14 persen

Total sebutan (mention): 141.293 (40 persen)

Gibran Rakabuming Raka

Sentimen positif: 33 persen

Sentimen negatif: 60 persen

Sentimen netral: 7 persen

Total sebutan: 142.469 (40 persen)

Mahfud MD

Sentimen positif: 79 persen

Sentimen negatif: 12 persen

Sentimen netral: 9 persen

Total sebutan: 71.647 (20 persen)

Gibran: Masalah Saya Offensive atau Tidak, Saya Kembalikan ke Penonton Untuk diketahui, debat keempat pilpres yang berlangsung Minggu (21/1/2024) malam mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa. Debat digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Debat sendiri merupakan salah satu metode kampanye. Masa kampanye pemilu bakal berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024.

Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia. Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
(Zs/Kmps)

Sentimen: positif (99%)