Sentimen
Negatif (100%)
25 Jan 2024 : 17.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Tokoh Terkait
Lloyd Austin

Lloyd Austin

Konflik AS Vs Iran Meluas di Timur Tengah, Irak Teriak!

25 Jan 2024 : 17.05 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Konflik AS Vs Iran Meluas di Timur Tengah, Irak Teriak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Amerika Serikat (AS) terhadap milisi di Irak telah memicu kritik dari Baghdad, di mana kantor perdana menteri negara tersebut menuduh Washington berkontribusi terhadap "eskalasi sembrono" dalam kekerasan regional.

Pentagon pada Rabu (24/1/2024) mengumumkan telah melakukan serangan balasan semalaman terhadap tiga fasilitas yang terkait dengan milisi yang didukung Iran. Serangan dilakukan sebagai tanggapan terhadap pasukannya sendiri yang diserang di pangkalan udara Irak pada akhir pekan lalu.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan terhadap Kata'ib Hizbullah dan kelompok lain yang terkait dengan Iran adalah "perlu dan proporsional".

-

-

"Serangan yang tepat ini merupakan respons langsung terhadap serangkaian serangan yang meningkat terhadap personel AS dan koalisi di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh milisi yang disponsori Iran," kata Austin, seperti dikutip The Guardian.

"Kami tidak berupaya meningkatkan konflik di wilayah ini."

Namun para pejabat Irak tidak setuju, utamanya karena beberapa paramiliter yang menjadi sasaran kini diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjata reguler negara tersebut.

Juru bicara perdana menteri, Mohammed Shia al-Sudani, menyebut serangan itu sebagai "tindakan agresi".

"Tindakan yang tidak dapat diterima ini merusak kerja sama selama bertahun-tahun, secara terang-terangan melanggar kedaulatan Irak dan berkontribusi terhadap eskalasi yang ceroboh ... pada saat kawasan tersebut sudah bergulat dengan bahaya meluasnya konflik," kata Yahya Rasool, juru bicara urusan militer pemimpin Irak.

Pejabat Irak lainnya, penasihat keamanan nasional Qassem al-Araji, mengatakan serangan AS "tidak membantu membawa ketenangan".

AS telah berulang kali memperingatkan bahwa perang dahsyat di Gaza dapat menyebabkan konflik yang lebih luas di wilayah tersebut. Pada saat yang sama, Washington melakukan pemboman di Irak, Suriah dan Yaman, dan terus mempersenjatai sekutunya, Israel.

Irak jarang menjadi sekutu Teheran dan Washington, namun krisis Timur Tengah telah menguji hubungan tersebut, di mana kedua negara tersebut mengebom wilayahnya.

Pada Rabu malam, Reuters mengutip dua sumber yang mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak bersenjata telah menargetkan pangkalan yang menampung pasukan AS di dekat Erbil di Irak utara.

Pasukan AS di Irak dan Suriah telah diserang sekitar 150 kali oleh militan yang bersekutu dengan Iran sejak perang Israel-Gaza dimulai pada Oktober. Presiden AS Joe Biden telah memutuskan untuk merespons secara militer meskipun terdapat sensitivitas politik di Baghdad dan risiko perang regional.

Serangan terhadap AS dipandang sebagai pembalasan atas dukungannya terhadap Israel dalam perang melawan Hamas, meskipun Washington menuduh Teheran berusaha mengeksploitasi kekacauan tersebut untuk kepentingannya sendiri.


[-]

-

Awas Perang Baru! Pasukan AS di Arab Digempur Serangan Drone
(luc/luc)

Sentimen: negatif (100%)